Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Manfaatkan Media Sosial

Ilustrasi media sosial
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Komisi Pemilihan Umum kembali mengadakan sosialisasi Peraturan KPU terkait pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota, Jumat 29 Mei 2015. Salah satunya adalah Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat.


Berbagai metode sosialisasi digunakan KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Di antaranya dengan komunikasi tatap muka, papan pengumuman, pemanfaatan budaya lokal, serta media massa dan media sosial.


Di samping sosialisasi, pemanfaatan jejaring media sosial juga dipakai untuk pendidikan politik, dengan sasaran pemilih pemula seperti remaja, pemuda, pelajar, dan mahasiswa.


"Tidak sekadar menyampaikan informasi, tapi juga penanaman nilai untuk berperilaku politik yang baik," kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Gedung KPU, Jakarta.


Selain itu, pendidikan politik disampaikan melalui pembentukan agen-agen relawan demokrasi dan mobilisasi sosial.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

Sekadar diketahui, pada penyuluhan hari kedua ini, KPU menyampaikan tiga PKPU, yakni PKPU  Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan, dan PKPU Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara. (art)
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

PDIP sampai saat ini belum memutuskan calon gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016