Sumber :
VIVA.co.id - Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Daulay, menyatakan penyerapan anggaran di Kementerian Agama masih di level 20,40 persen. Angka ini tergolong rendah.
Menurut Saleh, hal itu menggambarkan bahwa kinerja Kemenag masih belum berjalan maksimal, karena masih banyak program kerja yang belum direalisasikan.
"Logikanya, kalau penyerapannya rendah, berarti program kerjanya pun masih belum maksimal dijalankan. Penyerapan anggaran selalu berbanding lurus dengan realisasi program kerja" kata Saleh ketika dihubungi, Kamis 25 Juni 2015.
Dalam rapat kerja yang digelar Kementrian Agama dan Komisi VIII, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan empat kendala utama dalam penyerapan anggaran.
Baca Juga :
Komisi II Bahas PKPU dengan KPU & Bawaslu
Salah satu di antaranya adalah diterapkannya perubahan penggunaan akun pada bantuan sosial.
Pada waktu yang lalu, kemenkeu mengizinkan penggunaan akun 57 untuk proses distribusi bantuan sosial. Sekarang, distribusi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan akun 52.
Perubahan ini otomatis memiliki dampak pada upaya penyiapan petunjuk teknis yang dibutuhkan oleh seluruh satuan kerja yang berada di bawah kemenag.Selain itu, Kemenag juga membutuhkan waktu untuk mensosialisasikan perubahan tersebut kepada seluruh jajarannya.
Menurut Saleh, alasan itu jugalah yang disampaikan Kemenag terkait lambatnya proses pencairan dana BOS madrasah di lingkungan Kemenag.
"Namun demikian, kemenag berjanji bahwa dana bos tersebut akan dicairkan pada minggu pertama bulan depan. Bahkan menurut mereka, sudah ada 19 persen dari seluruh dana BOS yang sudah dicairkan" ujar Saleh. (ren)
Halaman Selanjutnya
Pada waktu yang lalu, kemenkeu mengizinkan penggunaan akun 57 untuk proses distribusi bantuan sosial. Sekarang, distribusi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan akun 52.
