Calon Hakim Agung Dicecar DPR karena Mengaku Pernah Disuap

Logo Mahkamah Agung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Proses
fit and proper test
calon hakim agung masih berlangsung di Komisi III DPR. Salah satu kandidat, Anna Samiyati, mengungkapkan pengalamannya hendak disuap oleh seseorang.


Anna sebenarnya sudah dua kali mengikuti seleksi tersebut tapi selalu gagal. Anna mengaku, pernah mendapat godaan dari pihak berperkara.


"Tapi tidak pernah saya ladeni," kata Anna, di ruang Komisi III DPR, Senin 29 Juni 2015.


Mendapat pengakuan itu, pimpinan Komisi III Benny Kabur Harman memperjelas lagi maksud pernyataan digoda itu.


"Kalau menang akan ditawari ini (uang)," katanya.


Benny yang juga politisi asal Partai Demokrat itu kembali mencecar Anna.


"Ibu pernah disuap?" tanya Benny.
Pandangan 10 Fraksi Terhadap Calon Hakim Agung


DPR Sahkan 6 Hakim Agung Baru
Anna menjawab tidak pernah disuap. Hanya saja, ditawarkan oleh pihak berperkara melalui orang lain. Dia berjanji, sumpah hakim tidak menerima suap akan dipegangnya.

9 Fraksi Restui 6 Calon Jadi Hakim Agung

Usai dicecar Benny, giliran anggota dari Fraksi Partai Golkar Jhon Kennedy Azis yang mencecar Anna. Menurut dia, saat memaparkan masalah suap, wajah Anna berubah.


"Kita butuh hakim jujur, kita ingin mmeperdalam. Apakah ibu pernah dicoba disuap sama orang selama karir ibu selama 28 tahun, apakah ibu pernah dicoba suap sama orang lain, lalu apa yang ibu lakukan pada orang itu?" tanya Azis.


Anna kembali mengungkapkan, bahwa memang ada tawaran itu. Walau begitu, dia bersikukuh untuk berpendirian tidak menerima apapun tawaran maupun suap yang coba diberikan ke dirinya.


"Saya pernah dicoba suap, pernah. Saya menolak dengan tegas," tutur dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya