Koalisi Majapahit Siap Hadang Risma di Pilkada Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id
Hasil Hitung Cepat Pilkada Kalteng Bersaing Ketat
- Enam partai politik melakukan deklarasi koalisi besar jelang pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2015. Deklarasi yang menyebut diri Koalisi Majapahit ini terdiri dari Partai Demokrat, Golkar Gerinda PKS, PKB dan PAN.

Ketua DPC Gerinda Surabaya, BF Sutadi mengatakan, koalisi ini merupakan tanggung jawab parpol dalam memenuhi undang-undang untuk bisa mengajukan calon maka minimal 20 persen.

Benarkah Risma 'Tak Laku' untuk Pilgub Jawa Timur?

"Karena, semua parpol yang tergabung di sini tidak bisa memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri, maka kita berkoalisi," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Mojopahit Surabaya, Senin 29 Juni 2015.

Sutadi mengatakan, setelah koalisi ini terbentuk, selanjutnya bisa mengikuti dinamika politik di pilwali Surabaya. Persoalan siapa yang akan dicalonkan, koalisi ini masih sangat hati-hati menentukannya.

Menang, Risma Tak Hadiri Penetapan Hasil Pilkada Surabaya

"Pokoknya sebelum tanggal 26 Juli koalisi sudah bisa menemukan calon untuk diusung di pilwali. Tentunya, disertai dengan rekomendasi DPP masing-masing, " katanya.

Koalisi Majapahit mengisyaratkan, bahwa koalisi ini tidak bisa diremehkan oleh partai lain termasuk PDIP. Hal itu terbukti, dengan banyak rencana strategi politik yang akan dilancarkan untuk menghadapi PDIP yang sudah mengantongi calon incumbent Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.

Sutadi juga menanggapi soal wacana PDIP untuk menggulirkan pilkada aklamasi dengan satu calon. Menurutnya, gagasan PDIP tidak rasional dan melawan hukum.

"Aklamasi oleh rakyat atau parpol. Kalau aklamasi oleh parpol, itu jelas menzolimi rakyat, "katanya.

Ditanya perihal strategi melawan petahana, Sutadi mengaku segala kemungkinan bisa terjadi. Beberapa strategi masih kita simpan.

"Kita lihat saja, kami tidak bisa diremehkan. Kami 29 kursi, dengan kurang lebih 400.000 suara, " ujar dia.

Koalisi Majapahit juga akan menunjukkan kepada masyarakat Surabaya bagaimana kekurangan dan ketimpangan yang terjadi di Surabaya selama kepemimpinan Risma.

"Bu Risma itu Wali Kota yang biasa - biasa saja. Kami yakin, Surabaya berikutnya bisa lebih baik," kata Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya