Sumber :
- DPP PKS
VIVA.co.id
- Meski tak tampak hingar bingarnya, dinamika internal Partai Keadilan Sejahtera dalam menentukan Presiden PKS periode 2015-2020 cukup alot. Mereka berdebat panjang menentukan antara Sohibul Iman dan Anis Matta untuk posisi itu.
Menurut Anggota Majelis Syuro, Tifatul Sembiring, Ketua MS Salim Segaf Aljufri mengajukan Sohibul Iman. Namun, rupanya banyak anggota MS yang masih menginginkan Anis Matta melanjutkan tugasnya sebagai presiden partai.
"Menurut AD/ART, Ketua Majelis Syuro adalah sebagai formatur tunggal mengajukan nama-nama untuk dibahas dan disetujui oleh sidang Majelis Syuro. Namun untuk kebersamaan, maka Dr Salim Segaf mengajak Dr Hidayat dan ustad Hilmi untuk bermusyawarah," kata Tifatul melalui akun twitternya, @tifsembiring, Selasa 11 Agustus 2015.
Sementara mereka bertiga bermusyawarah sidan MS diskors. Sidang dibuka kembali, Ketua MS mengajukan nama-nama calon pimpinan pusat PKS.
Begitu dibuka kesempatan memberikan tanggapan, lanjut Tifatul, banyak yang ingin menyampaikan pendapat.
"Lalu Dr Hidayat memberikan masukan, pentingnya posisi di Badan Kerja sama Internasional dan ustad Anis Matta akan jadi duta besar dakwah," ujar Tifatul.
Singkat cerita, Anis Matta kemudian diminta pendapatnya tentang posisi yang ditawarkan itu. "Ustad Anis Matta menyampaikan sikapnya, 'Saya adalah jundi yang siap ditugaskan di mana saja. Saya ditugaskan di masa-masa keadaan sulit'," ujar Tifatul.
31. Ketua MS mengajukan Muh. Sohibul Iman, sementara aspirasi perwakilan daerah banyak meminta ustadz Anis Matta dilanjutkan sbg Presiden.
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) 11 Agustus 2015
32. Ramai tanggapan, sampai pukul 16.30 sore masih belum putus. Antara yang mendukung usulan ketua MS dengan yang meminta ustadz Anis Matta.
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) 11 Agustus 2015
37. Ustadz Anis Matta menyampaikan sikapnya, "Saya adalah jundi yg siap ditugaskan di mana saja. Saya ditugaskan di masa2 keadaan sulit".
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) 11 Agustus 2015
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lalu Dr Hidayat memberikan masukan, pentingnya posisi di Badan Kerja sama Internasional dan ustad Anis Matta akan jadi duta besar dakwah," ujar Tifatul.