Marzuki Alie: Gedung Baru DPR Bisa Dipangkas Jadi Rp900 M

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Rencana pembangunan gedung baru DPR, yang menelan dana hingga Rp1,6 triliun menuai polemik. Parlemen terus mendesak, sementara pemerintah minta dikaji ulang.


Sebenarnya, keinginan dewan untuk membangun gedung baru ini, bukan hal baru. Pada periode DPR 2009-2014 juga mencuat. Hingga akhirnya gagal akibat resistensi publik yang cukup tinggi. Angkanya juga menembus lebih dari Rp1 triliun.


Ketua DPR periode 2009-2014 Marzuki Alie mengatakan, sejak periode kepemimpinannya, gedung baru untuk 560 anggota dewan itu memang diperlukan.


"Kalau dari sisi perlu dari dulu pun saya bilang perlu," kata Marzuki, saat dihubungi
VIVA.co.id
, Selasa 25 Agustus 2015.


Wakil Ketua DPR Dukung KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Dewan
Walau begitu, Marzuki sepakat untuk dilakukan sejumlah pertimbangan. "Agar (biaya) seefisien mungkin," katanya.

Fadli Zon Bantah Ada 'Bancakan' Pembangunan Gedung DPR

Mantan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai, situasi ekonomi yang sedang melemah, memang menjadi faktor utama untuk mempertimbangkan kembali alokasi anggaran itu.
Pemda, Kunci Sukses Implementasi UU Bangunan Gedung


Walau begitu, Marzuki mengaku setelah pihaknya melakukan kajian-kajian, maka anggaran pembangunan gedung baru saat itu bisa ditekan.


"Dulu sudah saya koreksi, biayanya bisa turun menjadi Rp900 miliar," jelas Marzuki.


Untuk mensiasati itu, maka pola pembangunannya adalah dengan pembayaran sistem tahun jamak atau multiyears.


"Karena kondisi keuangan negara masih sulit, dibuat multiyears lima tahun," jelasnya.


Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo masih meminta jajarannya untuk mengkaji ulang keinginan DPR membangun gedung baru tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya