JK: Gaji Presiden Termasuk Menteri Memang Kecil

Presiden Joko Widodo Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengakui, gaji Presiden, Wakil Presiden dan menteri kabinet di Indonesia termasuk kecil.

Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka

"Memang gaji Presiden di Indonesia termasuk gaji Presiden menteri, termasuk terkecil di banyak negara," ujarnya usai rapat di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu, 16 September 2015.

Meski demikian, JK sudah bersyukur dengan gaji yang ia terima saat ini. Dia juga mengapresiasi, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan yang mengusulkan kenaikan gaji pejabat eksekutif tersebut. "Tapi kalau ingin jujur kita lihat keadaan lah," katanya menambahkan.

Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016

Dengan situasi ekonomi bangsa yang menurun, JK menilai, belum saatnya untuk memikirkan kenaikan gaji atau pun tunjangan. "Kalau ekonomi naik sedikit, sudahlah," katanya sambil tersenyum.

Sebelumnya, politikus PDIP, Tagoer Abubakar, mengusulkan kenaikan gaji untuk Presiden Joko Widodo. Menurut dia, gaji Presiden dianggap tak signifikan dengan tanggung jawabnya sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan. Gaji Presiden tidak lebih besar dari gaji direktur BUMN.

"Gaji itu diukur berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan. Jadi, saya lihat di negeri ini, gaji Presiden hanya Rp62 juta. Sementara itu, gaji direktur utama BUMN dan yang lain Rp200-500 juta," kata Tagoer di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 15 September 2015.

Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN

Tagoer berargumentasi, jabatan direktur BUMN berada di bawah menteri yang membantu Presiden. Selain itu, tanggung jawab Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan jauh lebih besar dan berat. "Jadi, wajar gaji Presiden itu dinaikkan," katanya menambahkan.

Dia menilai, Presiden Joko Widodo memang tak pernah mempermasalahkan besaran gajinya. "Tipe Presiden kita tidak begitu, apa yang jadi haknya, itu yang dia pakai. Kasihan, tatkala ada yang minta, harus dengan uangnya sendiri."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya