Caleg Pengganti Tolak Isi Kursi Puan Maharani di DPR

Hamzah Haz Temui Megawati
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Berdasarkan undang-undang, pengganti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai anggota DPR seharusnya diduduki peraih suara terbanyak di bawahnya.

Puan Maharani Buka Indonesia Fashion Week 2016

Di Dapil Jawa Tengah V yang meliputi Sukoharjo, Solo, Boyolali, dan Klaten, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat tiga kursi.

Calon anggota legislatif PDIP yang berada pada posisi teratas pada pemilihan legislatif 2014 lalu setelah tiga caleg jadi itu dilaporkan adalah Darmawan Prasojo atau Darmo.

Tapi saat awal pembentukan Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Darmo dipilih oleh Luhut Binsar Panjaitan yang saat itu menjabat Kepala Staf Presiden (KSP), untuk menjadi salah satu deputinya, yakni Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi.

Darmo mengaku tidak ingin menjadi anggota DPR, untuk pergantian antar waktu (PAW) menggantikan Puan Maharani yang kini menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

"Kami sudah diskusi dengan Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri). Jadi kami ada diskusi dengan Ibu Ketum, lalu Ibu Ketum indikasikan bahwa beliau ingin para kadernya, terutama yang teknokratik, dukung penuh bapak Presiden. Beliau katakan itu," kata Darmo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 25 September 2015.

Dengan instruksi Megawati seperti itu, kata Darmo, itu artinya posisi dia sebagai Deputi I KSP tidak akan digeser untuk duduk di DPR menggantikan Puan.

"Deputi monev (monitoring dan evaluasi) kan sangat teknokratik, non political assignment. Ibu Ketum ingin para kader punya kemampuan teknokratik untuk dukung penuh Presiden jalankan tugas sebaik-baiknya secara efektif dan efisien," ujar mantan Penasihat Kebijakan Fiskal Migas di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan ini.

Darmo mengaku kerja di KSP benar-benar sangat membantu Jokowi yang merupakan petugas partai PDI Perjuangan. Sebab, kerja membantu pemerintah menurutnya bisa melalui KSP, bukan hanya lewat DPR.

Apalagi, saat ini KSP dalam kerjanya langsung berkoordinasi dengan 84 kementerian dan lembaga, dan 34 provinsi. "Kepala staf minta untuk lebih intensif," kata Darmo.

PDI Perjuangan hingga saat ini belum menemukan pengganti Puan untuk duduk di DPR. Puan sendiri mengaku sudah mengajukan pengunduran diri ke partai, tinggal partai memprosesnya.

Selain Puan, ada dua kader PDIP lainnya yang belum diganti atau mendapat gantinya di DPR, yakni Tjahjo Kumolo yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri, dan Pramono Anung yang kini menjadi Sekretaris Kabinet. (ase)

Peringatan HUT PGRI ke-70

Menko PMK: Kampung KB, Wadah Gerakan Masyarakat Sehat

Puan juga berharap banyak kepada Provinsi Bali.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2016