Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, menanggapi sentilan politisi senior Partai Golkar soal kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun. Muladi yang sedang menyoroti kinerja DPR periode ini menyinggung-nyinggung nama SBY.
Muladi mengatakan bahwa Kondisi ini membuat konsentrasi mereka dalam tiga fungsi yaitu pengawasan, legislasi dan anggaran, penuh dengan perdebatan.
"Apa Muladi tidak bisa membaca kesuksesan SBY? Selama 10 tahun? Rakyat biasa saja bisa merasakannya," kata Syarief saat dikonfirmasi
VIVA.co.id,
Sabtu, 3 Oktober 2015.
Syarief juga tak mengerti mengapa Muladi membawa-bawa nama SBY dalam membahas tentang kinerja DPR khususnya terkait Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
"Apa hubungannya dengan pembahasan RUU? Itu tergantung kualitas dan kinerja DPR," ujar politikus yang sempat menjabat sebagai Ketua Harian Partai Demokrat tersebut.
Syarief pun membeberkan sejumlah kesuksesan SBY saat memimpin Indonesia. Pertama, ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 6 persen, nomor dua setelah China di antara negara G-20. Kedua, income per kapita rakyat Indonesia naik hampir empat kali dibanding saat mulai memerintah pada 2004.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Kesepuluh, konflik Aceh yang sudah 32 tahun selesai. Kesebelas, demokrasi yang semakin baik. Kedua belas, NKRI utuh. Ketiga belas, keamanan yang baik dan terkendali. Keempat belas, penegakan hukum yang konsisten, tegas dan lain-lain.
"Masih banyak lagi. Bahwa masih ada yang belum selesai itu adalah hal yang wajar dan harus dikerjakan pemerintah berikutnya," tutur Syarief.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kesepuluh, konflik Aceh yang sudah 32 tahun selesai. Kesebelas, demokrasi yang semakin baik. Kedua belas, NKRI utuh. Ketiga belas, keamanan yang baik dan terkendali. Keempat belas, penegakan hukum yang konsisten, tegas dan lain-lain.