Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Pimpinan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia resmi mengajukan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) asap pada pimpinan DPR RI. Pembentukan Pansus ini didukung delapan fraksi yang ada di DPR, hanya Nasdem dan Hanura yang belum memberikan dukungan.
"Dasar pemikiran kami membantu pemerintah, bukan merongrong kewibawaan pemerintah," kata inisiator Pansus yang juga Wakil Ketua Komisi IV, Viva Yoga Mauladi, di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Dasar pemikiran kami membantu pemerintah, bukan merongrong kewibawaan pemerintah," kata inisiator Pansus yang juga Wakil Ketua Komisi IV, Viva Yoga Mauladi, di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.
Politisi Partai Amanat Nasional ini mengakui pemerintah telah berupaya keras melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, namun upaya itu belum membuahkan hasil maksimal.
"Selama tiga bulan lebih persoalan asap masih terjadi. Asap masih berkecamuk sampai masuk wilayah DKI," ujar Viva.
Sementara itu politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron, yang juga inisiator Pansus asap melihat pemerintah belum tuntas menangani kebakaran hutan. Menurutnya restorasi lahan yang terbakar buka hal yang mudah.
"Bayangkan bagaimana restorasi hutan gambut? Kalau tidak dikawal ini akan tetap menjadi ancaman besar," kata Herman.
Di tempat yang sama politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Ibnu Multazam, memastikan Pansus ini akan bekerja terus meski asap sudah selesai. "Jangan seiring hilangnya asap masalah ini selesai. Kami ingin ada langkah komprehensif agar peristiwa ini tidak terulang," kata Ibnu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Politisi Partai Amanat Nasional ini mengakui pemerintah telah berupaya keras melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, namun upaya itu belum membuahkan hasil maksimal.
