Sumber :
- ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris, menjelaskan permasalahan Freeport tidak bisa dipisahkan dengan kepentingan asing di Indonesia. Namun ia meminta pengaduan Menteri ESDM, Sudirman Said, terkait adanya upaya pencatutan nama Presiden Jokowi untuk meminta saham Freeport harus tetap diungkap.
Charles khawatir bila Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tidak transparan menyikapi laporan Sudirman Said justru akan mengaburkan masalah ini. Di mana masalah ini telah melebar ke mana mana termasuk adanya tudingan keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam masalah ini.
Baca Juga :
Akhir dari Drama Sidang Etik 'Papa Minta Saham'
Hingga memunculkan spekulasi ada keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pembocoran percakapan. Dugaan ini karena Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin merupakan mantan Wakil Kepala BIN.
"Daripada banyak spekulasi beredar yang berujung pada kegaduhan lebih baik sidang MKD dibuat terbuka sehingga semua fakta bisa terlihat. Siapa yang bermain, berbohong dan lain sebagainya. Termasuk mengenai ada tidaknya operasi BIN dalam hal penyadapan terhadap Setya Novanto," tegasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Daripada banyak spekulasi beredar yang berujung pada kegaduhan lebih baik sidang MKD dibuat terbuka sehingga semua fakta bisa terlihat. Siapa yang bermain, berbohong dan lain sebagainya. Termasuk mengenai ada tidaknya operasi BIN dalam hal penyadapan terhadap Setya Novanto," tegasnya.