Sumber :
VIVA.co.id -
Presiden Joko Widodo meminta DPR segera memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah diajukan pemerintah. Hingga rapat pleno Rabu malam lalu, Komisi III DPR belum sepaham apakah akan melanjutkan uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK atau mengembalikan nama-nama calon pimpinan KPK ke Presiden.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dianggap sebagai salah satu fraksi yang meminta proses fit and proper test ditunda. Namun, politisi PDIP, Junimart Girsang, membantah itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Agus Rahardjo Ketua KPK Baru
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dianggap sebagai salah satu fraksi yang meminta proses fit and proper test ditunda. Namun, politisi PDIP, Junimart Girsang, membantah itu.
"PDIP bukan tidak setuju. Ini kan keputusan dari fraksi-fraksi. Bukan PDIP. Ini dari fraksi-fraksi bisa dibuka rekamannya di Komisi III," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 27 November 2015.
Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan penundaan ini disebabkan adanya perbedaan dan dugaan pelanggaran Undang-Undang dalam proses pemilihan calon pimpinan KPK hasil dari proses Panitia Seleksi.
"Kami terus terang, maunya sebelum tanggal 16 Desember sudah ada itu pimpinan KPK. Kita tidak mau Plt terus. Kita perlu kepastian hukum. Kita mau ada
legal standing,
pimpinannya harus punya
legal standing,
" lanjut Junimart. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"PDIP bukan tidak setuju. Ini kan keputusan dari fraksi-fraksi. Bukan PDIP. Ini dari fraksi-fraksi bisa dibuka rekamannya di Komisi III," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 27 November 2015.
