VIVA.co.id - Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah akhirnya ditunda akibat langkah hukum yang dilakukan oleh Ujang Iskandar dan Jawawi. Situasi tersebut turut menjadi perhatian Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo concern dengan Pilgub Kalteng dan mendukung pasangan nomor urut 1 Sugianto Sabran-Habib Said Ismail sebagai Gubernur," kata Wasekjen DPP Partai Gerindra, Paramita Ersan, dalam siaran pers, Rabu, 23 Desember 2015.
Menurut Ersan, Prabowo juga mendukung munculnya pemimpin baru yang bersih untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalteng. Dia mengklaim, Sugianto dan Habib memenuhi kriteria tersebut.
"Gerinda tetap konsisten mendukung pasangan calon nomor urut 1, termasuk pada proses hukum yang sedang berjalan di MA," kata Ersan lagi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni menilai, pelaksanaan Pilgub Kalteng memerlukan payung hukum dari pengadilan yang bersifat final dan mengikat semua pihak terkait. Sebab jika tidak, berpotensi memunculkan gugatan hukum.
"Pelaksanaan Pilgub Kalteng yang tidak ada dasar hukum sangat rawan digugat dan saling menggugat dan merugikan masyarakat itu sendiri," katanya.
Saat ini, Titi meminta semua pihak menunggu proses hukum di MA. Dia berharap Pilgub Kalteng bisa berlangsung jujur dan adil.
Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah terpaksa ditunda. Penundaan akibat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan gugatan pasangan calon gubernur Kalimantan Tengah Ujang Iskandar dan Jawawi.
Pasangan calon tersebut sebelumnya dicoret oleh Komisi Pemilihan Umum. Alasannya, KPU menduga mereka memalsukan tanda tangan Djan Faridz sebagai pengurus pusat PPP.
KPU lantas menyertakan dua peserta dan mencetak surat suara. Namun, putusan PT TUN Jakarta itu membatalkan rencana penyelenggaraan Pilkada yang seharusnya digelar pada 9 Desember 2015 lalu.
Dalam Pilkada ini, terdapat tiga psangan calon yaitu Sugianto-Habib nomor urut 1, Willy-Wahyudi nomor urut 2, serta Ujang-Jawawi nomor urut 3.
Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?
Relawan mengaku tetap mendukung Ahok.
