Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Seperti halnya ke Agung Laksono, Presiden Joko Widodo Senin sore tadi juga mengundang Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, ke Istana Merdeka Jakarta.
Bila Agung menyampaikan persoalan konflik Golkar, ARB menyampaikan rasionalitas Golkar mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca Juga :
Ketika Gerindra Tak Hadiri Rapimnas Golkar
Dengan demikian, lanjut ARB, pemerintah bisa menjalankan visi dan misi, serta langkah ke depan dalam pembangunan bangsa dengan sebaik-baiknya.
Kedua, lanjut ARB, dalam rapat konsultasi nasional di Bali bersama DPD seluruh Indonesia, juga memberi pertimbangan terkait dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Golkar berketetapan, untuk menghadapi MEA diperlukan persatuan dari seluruh kekuatan politik nasional.
"Pada itulah mereka (DPD Golkar seluruh Indonesia) menyampaikan pada DPP, agar DPP dapat melaksanakan suatu dukungan pada pemerintah dan duduk bersama dengan pemerintah," kata ARB.
Ketiga, lanjut ARB, dengan dukungan ini maka komunikasi politik yang dibangun oleh Golkar dengan pemerintah akan lebih baik. Sebab, sebelum kebijakan itu dikeluarkan maka bisa dibicarakan terlebih dahulu, termasuk dengan Golkar.
"Dengan demikian, maka Partai Golkar bisa mendukung suatu kebijakan-kebijakan diambil itu," katanya.
Rasioalisasi keempat, lanjut ARB, untuk dapat memastikan suatu tujuan-tujuan pembangunan dapat dilaksanakan, maka harus ada kebersamaan dari kekuatan-kekuatan politik dari bangsa yang beragam ini. Sehingga, semua bisa solid sebagai bangsa.
"Satu Indonesia yang satu yang dapat membangun satu kejayaan daripada bangsa Indonesia," katanya.
Kesemua itu, lanjut dia, sesuai dengan orientasi visi dan misi Partai Golkar yang selalu menempatkan diri sebagai kekuatan pembangunan.
"Karena itulah berdasarkan keseluruhan rasionalitas itu dan juga satu rekomendasi dari rapat konsolidasi nasional DPP, maka Partai Golkar memutuskan untuk dapat melakukan dukungan dan duduk bersama dengan pemerintah," kata ARB. (ren)
Halaman Selanjutnya
Kedua, lanjut ARB, dalam rapat konsultasi nasional di Bali bersama DPD seluruh Indonesia, juga memberi pertimbangan terkait dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Golkar berketetapan, untuk menghadapi MEA diperlukan persatuan dari seluruh kekuatan politik nasional.