Tokoh Muda Golkar Tegas Dukung ARB, Juga Rangkul Agung

Sejumlah tokoh Partai Golkar sepakat percayakan ARB nahkodai Golkar.
Sumber :
  • Foto: Agus Tri Haryanto/VIVA.co.id.
VIVA.co.id
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
- Angkatan Muda dan Unsur Pendiri Partai Golkar, serentak menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB). Pertemuan ini membahas soal kepengurusan partai yang masih 'terjerat' paham dualisme‎ antara kubu ARB dan Agung Laksono.

Partai Pendukung Ahok Pakai Janji Tertulis Biar Tak Membelot

Meski secara terang-terangan mendukung ARB. Dikatakan Pahlevi Pangerang, yang menjadi juru bicara dari tokoh muda Partai Golkar, bahwa para kader muda ini juga berencana untuk menemui kubu Agung Laksono. Nantinya, pertemuan tersebut akan membahas soal nasib partai dari sisi kepemudaan.
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar


"‎Dirangkul pasti, kita sedang minta waktu. Tadi juga sudah kita sampaikan kepada Pak Ical (sapaan akrab ARB) untuk meluangkan waktu. Pak Ical sebagai Ketua Umum pasti mendengarkan semua. Kita tidak mau saling menghantam satu sama lain," ujar dia di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016.


‎Sementara itu, Maman Abdurahman yang juga menyampaikan suara generasi muda Partai Golkar, mengatakan dualisme kepengurusan ini merupakan dinamika dan dialektika dari sebuah partai besar.


"Bagi kami ini bukan situasi pertengkaran yang abadi. Ini dinamika yang sah dan sering terjadi. Semangat kami tambanyun, mau bagaimana pula Agung Laksono itu senior kami, Agung Laksono mentor kami, dan Agung Laksono seorang yang telah membesarkan Partai Golkar," ungkap dia.


Lebih lanjut, Maman mengemukakan, ia bersama kader muda partai akan berupaya melakukan komunikasi intensif dengan kubu Agung Laksono.


"Kita akan melakukan secara intensif, merangkul, menyamakan persepsi. Saya yakin semua bergerak karena cinta pada partai, tapi ini karena sudut pandang berbeda. Kita akan temui, rangkul, bangun komunikasi intensif secara struktur," jelas dia.


Maman menyerukan, bagi para generasi Partai Golkar untuk tidak turut hanyut dalam arus dua konflik yang terjadi saat ini. Menurutnya, saat ini, tidak ada Partai Golkar Munas Bali atau Partai Golkar hasil Munas Ancol.


"Hanya ada Partai Golkar. Kita tegakkan. Jangan ajarkan kami untuk melanggar, mengobrak-abrik partai kami. Beri tontonan yang positif bahwa kita besar dan berjiwa besar," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya