Survei: Enam Menteri Layak Dicopot

Presiden Jokowi saat mengumumkan komposisi pertama Kabinet kerja pada Oktober 2014
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id - Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menyebutkan ada enam menteri yang menjadi prioritas layak diganti.

Ketua DPR Sambut Baik Reshuffle Kabinet

Mereka adalah Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi.

"Hasilnya, tercatat 50,3 persen responden menyatakan Presiden perlu merombak kabinetnya. 32,9 persen menyatakan tidak perlu dan sisanya tidak menjawab, atau tidak tahu," kata Juru Bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio melalui rilisnya, Rabu 13 Januari 2016.

Sebelumnya, KedaiKOPI juga melakukan survei yang sama selama empat kali. Pada Oktober 2015 lalu, 55,8 persen responden merasa perlu ada perombakan, atau reshuffle. Sementara itu, 37,5 persen menyatakan tidak perlu. Sisanya, tidak menjawab tidak tahu.

"Yang tinggi dipertimbangkan untuk reshuffle, Darmin Nasution, Puan Maharani, Rini Soemarno, Luhut Binsar Panjaitan, Ignasius Jonan, dan Imam Nachrowi,” tambahnya.

Survei ini diselenggarakan lembaga tersebut melalui wawancara telepon terhadap 1.200 responden.

Selain kategori prioritas dirombak, ada pula kategori perlu dipertimbangkan untuk dirombak atau "menengah dipertimbangkan".

Untuk kategori ini, keluar nama Rizal Ramli, Siti Nurbaya, Yasonna Laoly, Sudirman Said, Hanif Dhakiri, Basuki Hadimuljono, Pratikno, Nila Moeloek, Anies Baswedan, Retno Marsudi, Ryamizard Ryacudu, Amran Sulaiman, Marwan Jafar, Muhammad Nasir, dan AGN Puspayoga.

Sementara itu, menteri-menteri yang dianggap tidak terlalu mendesak untuk dirombak atau "rendah dipertimbangkan" adalah Thomas Lembong, Susi Pudjiastuti, Lukman Hakim, Rudiantara, Sofyan Djalil, Yuddy Chrisnandi, Bambang Brodjonegoro, Saleh Husin, Arief Yahya, Yohanna Yembise, Khofifah Indarparawangsa, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung.

Survei tersebut, dilakukan lembaga ini menyikapi masih adanya dorongan terhadap perombakan kabinet. Selain itu, Kabinet Kerja dianggap menjadi penentu berhasil tidaknya kinerja Presiden Jokowi. (asp)

Ketum PP Muhammadiyah: Muhadjir Pendidik yang Gigih
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Digeser Sri Mulyani, Bambang Meneteskan Air Mata

Bambang berharap Sri Mulyani bisa perbaiki ekonomi Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016