JK Nilai Calon Ketum Golkar Harus Bisa Menangkan Pemilu

Wapres Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Mantan Ketua Umum Partai Golkar, yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai calon Ketua Umum Golkar ke depan, harus harus memiliki kemampuan untuk memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg).

"Otomatis iya. Pastilah itu. Tujuan partai politik ialah membawa partai itu menjadi partai berkuasa," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin 29 Februari 2016.

Menurutnya, partai manapun di dunia pasti memiliki tujuan menjadi penguasa, sehingga ketua umumnya harus memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan itu. 

"Salah satu momen yang penting ialah pileg dan pilpres yang memang diatur secara bersamaan nanti," ujar JK. 

Dia menjelaskan, para kader di daerah tentu ingin mengurus Golkar karena mau partai tersebut mencapai tujuannya di bidang politik dan kekuasaan. Untuk mencapai hal itu, Golkar dinilai harus memiliki program yang berpihak pada rakyat.

"Karena itu pimpinannya harus dipercaya dan tentu oleh pemerintah karena selalu ada hubungannya," ujar JK.

Saat ditanya mengenai perlunya syarat calon Ketua Umum Golkar tidak memiliki masalah etika, menurut JK, secara otomatis setiap pemimpin harus memiliki etika yang baik, sehingga saat menjadi ketua umum nanti tidak menimbulkan masalah yang berdampak hukum. 

"Tidak ada rentang usia, sesuai AD/ART. Tapi nanti diharapkan orang yang mobilisasinya tinggi dan mempunyai kemampuan untuk mengurus daerah-daerah sehingga dibutuhkan orang yang tentu mampulah. Tidak harus (elit partai), tapi ketua itu tentu harus berada di Jakarta," jelasnya.

Airlangga Hartarto Beberkan Program Baru Golkar di Kepemimpinannya
Ilustrasi-Pilkada Serentak di Indonesia

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020