VIVA.co.id – Rencana melanjutkan proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang masih menuai pro dan kontra. Wakil Ketua DPR yang juga mantan Ketua Komisi X periode 2009-2014, Agus Hermanto menyatakan bahwa memang proyek Hambalang benar-benar tak bisa dilanjutkan pada pemerintahan lalu.
"Jangankan siapa saja, malaikat pun tidak bisa melaksanakan pekerjaan itu yang semuanya tidak ada. Anggarannya dibintangi dan secara hukum juga tidak diperkenankan," kata Agus Hermanto di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Rabu 23 Maret 2016.
Komisi X saat itu yakni yang bermitra dengan pemerintah soal pendidikan, olahraga dan kebudayaan menandai anggaran proyek tersebut. Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga tidak menyarankan untuk melakukan proyek. Oleh karena itu, pemerintahan saat itu menurut Politikus Demokrat ini wajar tidak bisa melanjutkan pembangunan kompleks olahraga.
"Kalau tidak ada anggaran bagaimana bisa menyelesaikan. Sedangkan di dalam Panja Hambalang keputusannya bahwa proyek ini tidak bisa diteruskan karena sedang ada dalam permasalahan hukum," kata Agus lagi.
Meskipun demikian, jika pemerintah saat ini menurutnya ingin meneruskan proyek tersebut maka sepenuhnya menjadi keputusan Presiden Joko Widodo. Dia menyarankan keputusan diambil setelah pemerintah berkonsultasi kembali dengan Komisi X dan KPK.
"Di Komisi X juga harus dibahas lagi dan jika di dalam putusannya bisa ya, ya bisa-bisa saja. Tapi ini perlu pembicaraan yang panjang," kata politikus Partai Demokrat itu lagi.
Hal tersebut disampaikan Agus menyusul inspeksi yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke proyek mangkrak P3SON Hambalang beberapa waktu yang lalu. Pemerintah sendiri berencana meneruskan proyek yang digagas saat era pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jokowi Ingin Hidupkan Kembali Proyek Hambalang
Diketahui bahwa proyek pembangunan pusat terpadu arena olahraga di Hambalang, Sentul, Bogor terhenti karena kasus korupsi.
