Politisi Hanura Sangsi Jokowi Dukung Setya Novanto

Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta
Sumber :
  • Edi/Biro Pers-Setpres

VIVA.co.id – Di tengah persiapan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, muncul kabar Presiden Joko Widodo mendukung salah satu calon ketua umum Golkar. Kabarnya Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan telah menyampaikan hal itu.

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

Kabar itu kemudian dibantah oleh beberapa pihak terkait. Politikus Partai Hanura Dadang Rusdiana juga percaya Jokowi bisa menjaga jarak pada Golkar.

“Saya husnuzhan (berbaik sangka) bahwa Presiden bisa mengambil jarak yang sama terhadap semua parpol. Yang penting parpol tersebut mendukung langkah-langkah penting yang dilakukan oleh pemerintah," kata Dadang ketika dihubungi, Rabu 11 Mei 2016.

Aziz Syamsudin: Munas Kalau Enggak Kompetisi Ya Musyawarah Mufakat

Menurut Dadang, berlebihan jika ada anggapan Presiden Jokowi takut dengan salah satu Caketum Golkar, semisal Ade Komarudin, yang bisa menjadi pesaingnya di Pemilihan Presiden mendatang. Ia percaya Jokowi lebih mementingkan integritasnya ketimbang kepentingan dalam Pilpres.

"Kalaupun benar Presiden memiliki kecenderungan, saya menduga justru Presiden lebih memungkinkan mendukung Akom, mengingat Setnov pernah bermasalah, dan saya percaya Presiden memiliki integritas," ujar Dadang.

Jelang Munas, Golkar Papua Minta Semua Kader Solid

Namun yang jelas menurut Dadang, urusan Munaslub Golkar adalah urusan internal partai Golkar. Karena itu kata dia, siapa pun termasuk Presiden tidak bisa ikut campur.

"Ini tentunya persoalan internal Golkar. Golkar sendiri yang lebih tahu siapa pemimpin yang tepat. Kita, termasuk presiden tidak bisa ikut campur," kata Dadang.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Lombok, NTB

Munas Golkar Diharapkan Jangan Terjebak soal Perebutan Ketum

Munas akan resmi dibuka pada Selasa malam, 3 Desember 2019.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2019