Golkar Gabung, Hanura Minta Jatah di Kabinet Tidak Dikurangi

Kabinet Jokowi-JK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana, menyambut baik bergabungnya Partai Golkar di Pemerintahan Jokowi-JK.  

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

Menurut dia, pemerintah sangat membutuhkan dukungan. Jika banyak oposisi, maka pengambilan keputusan menjadi tidak efisien.

"Ini sebagai modal kuat bagi Pemerintah Jokowi untuk menjalankan platform politiknya, program-program pemerintahannya. Dengan bergabungnya Golkar, semakin mempercepat proses pencapaian tujuan atau target-target pemerintah," ujar Dadang, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Mei 2016.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

Namun, Dadang menyadari masuknya Golkar bisa memunculkan potensi perombakan kabinet atau reshuffle. Oleh karena itu, Dadang berharap Presiden Jokowi tidak melupakan partai-partai yang lebih dulu mendukung saat pilpres 2014 lalu.

"Harusnya kan yang lama terus terpelihara dengan baik tanpa ada pengurangan jatah di kabinetnya. Ketika Golkar datang, berikan kursi, tapi tidak mengurangi jatah parpol. Biarkan mengurangi yang selama ini diduduki oleh kaum profesional," ujar Dadang.

Gerindra dan Golkar Koalisi Usung BHS di Pilkada Sidoarjo

Dadang juga tidak ingin jatah Hanura di kabinet berkurang. Yang terpenting, kata dia, Presiden Jokowi tidak membuat sakit hati partai pendukung lamanya.

"Yang penting (jatah Hanura) tidak berkurang saja. Tambah boleh. Hehehe... Tapi kalau berkurang kan, nah ini kan berarti kita tidak bijaksana. Walaupun itu (hak) prerogatif," kata Dadang.

Ilustrasi-Pilkada Serentak di Indonesia

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020