Barack Obama Jadi Presiden

Hubungan Politik RI-AS Akan Lebih Baik

VIVAnews - Kemenangan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat akan membuat komunikasi politik Indonesia dengan Amerika Serikat akan lebih baik. Ada tiga faktor yang membuat hubungan kedua negara menjadi lebih baik.

"Saya kira akan lebih baiklah hubungan bilateral kedua negara dibanding saat Presiden Amerika yang sekarang," komentar Theo L Sambuaga, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi luar negeri, saat berbincang dengan VIVAnews, Jumat, 7 November 2008.

Alasan pertama Theo adalah, Obama secara keseluruhan akan lebih memberi perhatian ke kawasan Asia dibanding presiden George W Bush yang sangat terobsesi dengan kawasan Eropa dan Timur Tengah. Kedua, Obama dari Partai Demokrat. "Pada umumnya presiden dari Partai Demokrat lebih akomodatif dengan kepentingan-kepentingan negara berkembang termasuk negara di Asia," jelas Theo.

"Ketiga, alasan subjektif, Obama memiliki hubungan emosional dengan Indonesia. Obama empat tahun tinggal di Indonesia," katanya.

Selain itu, di jejeran penasihat politik luar negeri Obama terdapat mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Gerhard. Keberadaan Gerhard, menurut Theo, akan membuat pemahaman Obama tentang Indonesia jauh lebih baik.

Sementara mengenai kekhawatiran Partai Demokrat akan mengungkit soal pelanggaran hak asasi manusia di Papua, Theo malah berpikir sebaliknya. Theo malah melihat, ini kesempatan bagi Indonesia untuk melihatkan telah memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia. "Kita akan lebih terbuka malah," tandasnya.

Caleg PKB Cabut Permohonan Sengketa Pileg yang Gugat PDIP
[Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 30 April 2024]

PNM Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 72 Triliun Sepanjang 2024

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 72 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024