Diterima Atau Tidak, Golkar Tetap Dukung Ahok Jadi Gubernur

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Partai Golongan Karya memastikan akan tetap mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi Gubernur DKI meski pria asal Belitung Timur ini menolak pinangan mereka lewat jalur partai politik.

Ahok Blak-blakan Bandingkan Gaji Komut Pertamina dan Gubernur DKI

"Kami serahkan sepenuhnya ke Ahok. Kalau diterima, terima kasih. Kalau pun tidak, kami tetap dukung dengan seluruh kekuatan yang ada di Golkar, bagaimana agar Ahok menjadi gubernur untuk kedua kali," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Yorrys Raweyai di tvOne, Minggu malam, 19 Juni 2016.

Secara kelembagaan, Golkar memang telah memutuskan sikap untuk mendukung Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam musyawarah DPD Partai Golkar, Minggu, 19 Juni, sebanyak 12 suara menyatakan dukungannya untuk Ahok.

Anies: Mal di Jakarta Dibuka Kembali 15 Juni

"Tidak ada satu pun pemilik suara yang abstain atau menolak. Besok hasil keputusan ini kami berikan ke DPP Golkar, untuk memberikan SK dukungan," kata Yorrys.

Menurut Yorrys, apa yang diputuskan Golkar dalam dukungan ke Ahok, murni sebagai bentuk dukungan untuk menuju Jakarta yang lebih baik. Tidak ada maksud apa pun di balik pendukungan itu.

Presiden Depok Lawyer's Club Kritik Surat Gubernur DKI soal SIKM

"Percayalah Golkar mendukung sepenuhnya tanpa ada komitmen di balik semuanya. Kami ingin mencari pemimpin DKI yang lebih baik," katanya.

Yang penting menang

Sementara itu, perwakilan relawan Teman Ahok, I Gusti Putu Artha, mengaku tak mempersoalkan jika memang Ahok akhirnya memilih Golkar sebagai kendaraannya menuju kursi Gubernur DKI dalam Pilkada DKI 2017.

Ia memastikan relawan Teman Ahok, tidak akan memengaruhi keputusan apa pun untuk sikap Ahok. "Apa pun pilihan, Teman Ahok tidak akan menyandera Ahok. Kekuasaan penuh ada pada Ahok. Prinsipnya, Ahok tetap menjadi gubernur," kata Putu.

Saat ini total KTP dukungan Ahok sudah terkumpul melampaui target yakni 1,24 juta. Jumlah ini, mengejutkan dan menjadi modal kuat untuk Ahok bisa melenggang ke DKI Jakarta lewat jalur independen.

Putu membantah, KTP yang dikumpulkan tersebut akan sia-sia jika memang Ahok akan memilih jalur parpol di Pilkada DKI. Menurut Putu, relawan Teman Ahok hanya ingin Ahok menjadi gubernur lagi atau dengan kata lain, tidak membatasi apakah Ahok akan memilih independen atau bukan.

"Sekarang ini poinnya adalah bukan dengan jalur mana. Sekarang ini mana yang menjamin Ahok agar jadi gubernur dengan telak," kata Putu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya