- Antara/ Kencana
VIVA.co.id - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang menghasilkan kepuasan masyarakat tinggi kepada pemerintah dianggap karena keputusan Presiden Joko Widodo dinilai tepat.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruarar Sirait, menyoroti salah satu di antara puasnya publik pada kebijakan pemerintah, adalah dalam memilih Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri.
"Keputusan Presiden Jokowi mengangkat Tito ini sangat tepat. Sebab, respons publik juga sangat positif," ujar Maruarar, dalam siaran persnya, Minggu, 24 Juli 2016.
Dengan penilaian ini, Maruarar mengatakan bahwa sistem meritokrasi di mana masyarakat bisa menilai dari kinerja, sudah terlihat.
Tingkat keamanan juga, menjadi sorotan masyarakat. Keputusan memilih Tito dan tingginya kepuasan publik, dianggap sebagai pilihan tepat. Apalagi, Tito sangat berpengalaman dalam hal terorisme.
"Dan kehadiran Tito bisa semakin mengonfirmasi keamanan yang semakin baik pula," katanya.
Hasil survei SMRC selama dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi, tingkat kepuasan publik mencapai 67 persen. Sementara itu, hanya 30 persen warga yang mengatakan tidak puas atau kurang puas. Sisanya menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
Direktur Program SMRC, Sirojuddin Abbas, mengatakan 28 persen rakyat juga menilai kondisi politik saat ini sudah baik, dan 36 persen menilai sedang. Hanya 19 persen yang menilai kondisi buruk. Secara umum, kondisi politik secara nasional sangat baik.
Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka
