Pemkot Surabaya: Risma Tak Ingin Jadi Gubernur Jakarta

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id - Pemerintah Kota Surabaya mengklarifikasi permohonan maaf Wali Kota, Tri Rismaharini alias Risma, yang kemudian ditafsirkan sebagian kalangan sebagai pamitan untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam pilkada provinsi itu tahun 2017.
 
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, M Fikser, pernyataan Risma itu murni permohonan maaf, terutama dalam konteks Lebaran Idulfitri, dan tak ada motif politik tertentu.
 
"Memang sudah lumrah Bu Risma meminta maaf seperti itu kepada warga, apalagi masih dalam suasana Lebaran," kata Fikser kepada VIVA.co.id di Surabaya pada Kamis, 4 Agustus 2016.
 
Pernyataan Risma, kata Fikser, tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, hal itu hanya penafsiran orang lain. "Padahal yang dimaksud itu, ya, meminta maaf biasa saja, tidak ada maksud lainnya.”
 
Intip Deretan Insentif di Lelang Blok Migas, Ada Bagi Hasil ke Kontraktor hingga 50 Persen
Dia meminta masyarakat tidak bereaksi atau menafsirkan berlebihan pernyataan itu. Risma, katanya, masih berkomitmen menjalankan tugas sebagai Wali Kota Surabaya hingga tahun 2020.
 
Kantor ESDM dan PTSP Maluku Utara Digeledah KPK soal Kasus Abdul Gani Kasuba
"Beliau itu tidak ada keinginan (untuk mencalonkan gubernur DKI Jakarta), karena masih ingin fokus selesaikan tugasnya (sebagai Wali Kota Surabaya),” kata Fikser.
 
Pemerintah Sepakat Pembahasan RUU MK Dibawa ke Rapat Paripurna
Risma menyampaikan pernyataan kontroversial saat menghadiri peluncuran Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Surabaya, pada Kamis, 4 Agustus 2016. "Saya mohon maaf kepada warga Surabaya, maupun seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas Pemerintah Kota Surabaya), karena ini adalah hari-hari terakhir saya," katanya. 
 
Pernyataan itu segera ditafsirkan sebagai pamitan Risma kepada warga Surabaya untuk mencalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta. Soalnya, nama Risma kian santer disebut atau didukung sejumlah partai politik agar bersedia dicalonkan dalam Pilkada Jakarta. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya