Ketua Komisi XI: Anggota Harus Sensitif Teriakan Rakyat

Komisi XI DPR rapat dengan pakar ekonomi membahas tax amnesty.
Sumber :

VIVA.co.id – Pimpinan Komisi XI DPR RI resmi mengalami pergantian, Selasa 23 Agustus 2016. Posisi ketua yang sebelumnya dijabat oleh Ahmad Nur Supit, kini diganti oleh koleganya di Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng. Pelantikan dilakukan secara internal di ruang Komisi XI.

DPR Kritik Dana Pemulihan Ekonomi Nasional yang Dikucurkan untuk BUMN

"Saya ingin memperbaiki mekanisme kerja di Komisi XI, yang intinya nanti saya ingin kita bersama-sama anggota Komisi XI lebih sensitif terhadap teriakan masyarakat," kata Melchias, usai pelantikan, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016.

Setelah efektif bekerja, Melchias mengatakan, akan meminta pimpinan DPR dan pimpinan Badan Anggaran untuk sama-sama turun ke daerah terpencil dan miskin.

Utang Pemerintah Dinilai Telah Membahayakan Kedaulatan NKRI

"Di situ, kita sampaikan bahwa mereka butuh apa. Dan, kita sampaikan bahwa: oke kalian butuh ini tahun depan, kami alokasikan anggarannya," ujar Melchias.

Menurut Melchias, hal itu dilakukan, agar masyarakat juga mengikuti pertumbuhan ekonomi. Kata dia, percuma ekonomi Indonesia tumbuh, jika masyarakat di daerah terpencil tidak merasakan perubahannya.

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Pemerintah Jangan Bebani Rakyat Kecil Lagi

"Jadi, kita boleh tumbuh (ekonominya) sepuluh persen, tetapi kalau mereka tidak rasakan juga akan susah," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang hadir di pelantikan menerangkan, pergantian ini adalah hal rutin di kalangan fraksi. Masing-masing fraksi disebut memiliki kewenangan untuk melakukan rotasi Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

"Ini rutin, biasa-biasa saja. Kewenangan masing-masing fraksi, dalam hal ini Golkar," ujar Taufik. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya