Ruhut Sedih Agus Yudhoyono Dikorbankan 'Para Penjilat' SBY

Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan istri, Annisa Pohan.
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, meluapkan kekecewaan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum partai, terutama para pembisiknya. Ini terkait pilihan calon gubernur yang didukung Partai Demokrat untuk Pilkada DKI 2017.

Melalui Koalisi Cikeas, yakni PPP, PAN, PKB, dan Demokrat, mereka memilih putra sulung SBY, Mayor Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur DKI. Sedangkan pejabat senior pemerintah provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni, mereka usung sebagai calon wakil gubernur.

Namun, bagi Ruhut, dipilihnya Agus yang kini masih sebagai perwira TNI aktif dan disebut berprestasi itu, dinilai sama saja artinya dengan mengorbankan karier putra sulung SBY. Ruhut mengatakan, hal ini terjadi karena ada pembisik-pembisik SBY yang sengaja ingin menghancurkan karier Agus.

"Karena penjilat-penjilat di lingkungan bapak (SBY), aku sedih Agus dikorbankan. Agus itu brilian, jenius," kata Ruhut kepada VIVA.co.id, Jumat 23 September 2016.

Agus, kata dia, punya prestasi di TNI. Ia bahkan sempat menempuh pendidikan di luar negeri. Belum lagi pelatihan-pelatihan, yang menurut Ruhut, diberikan lantaran Agus adalah sosok yang berprestasi di TNI.

Namun dengan diusungnya Agus ini, Ruhut mengaku menyayangkan keputusan SBY tersebut.

"Pak SBY pernah ngomong cita-cita saya mau jadi bintang empat tapi tidak jadi karena menjadi menteri (pensiun bintang tiga). Kok Pak SBY mau dengar pembisik-pembisiknya karena kan Agus baru berpangkat mayor," jelas Luhut.

Anggota Komisi III tersebut menyayangkan keputusan SBY dan koalisinya.

Sersan Taruna Sahabat Kental Jenderal TNI SBY Tewas di Sel Resimen

"Mungkin (SBY) sudah berumur jadi mau dengar penjilat-penjilat," katanya.

(ren)

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina
Ilustrasi pria/laki-laki.

Sulit Berkemih Hingga Ejakulasi Darah Tanda Kanker Prostat

Pada dasarnya kanker prostat di stadium awal memang sulit dideteksi lantaran minim gejala. Tapi jika sudah stadium lanjut gejala mengerikan bisa muncul

img_title
VIVA.co.id
17 November 2021