VIVAnews - Andi Matalatta, Ketua Dewan Pimpinan Partai Golkar, terpilih sebagai Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional Ke-8 Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, 4 - 7 Oktober mendatang.
Andi dipilih dalam Rapat Pengurus Harian Partai Golkar di Posko Mangunsarkoro, Jakarta, Rabu malam, 19 Agustus 2009.
Andi dipilih Rapat Pengurus Harian karena dianggap netral dan tidak berpihak kepada dua calon kuat Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan Surya Paloh.
"Ketua Penyelenggara (Munas) Pak Andi karena diambil dari Ketua DPP yang dianggap tidak berpihak kepada siapapun," kata Firman Subagyo, Ketua DPP Partai Golkar, usai mengikuti rapat harian.
Sedangkan Syamsul Mua'rif terpilih sebagai Steering Comittee (SC) Munas. "Karena SC domainnya OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) maka dipilih Syamsul Mu'arif," kata Firman.
Syamsul merupakan Ketua DPP Partai Golkar Bidang OKK. Sedangkan Organizing Comittee yang terpilih adalah Fathomi Asaari.
Ketiga komponen panitia Munas tadi dalam waktu dekat diminta untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Tugasnya antara lain melihat kesiapan daerah yang akan menyelenggarakan Munas. "Karena menyangkut hajat besar," kata Firman.
Kedua, Firman menjelaskan, ketiga komponen panitia diminta untuk segera menyusun kelengkapan panitia yg mengakomodir dua kelompok besar pendukung Kandidat Ketua Umum, yaitu Aburizal dan Surya Paloh.
"Ini karena Ketum beranggapan yang kuat ada dua kelompok, Ical dan SP (Surya). Susunan kepanitiaan nanti harus dari kedua belah pihak," tutur Firman.
Dengan demikian, tambah Firman, spirit pelaksanaan Munas dinilai bagus dalam rangka melaksanakan semangat demokrasi lima tahunan, sehingga ada kebersamaan.
"Setelah semua selesai, kita akan lakukan rekonsiliasi bersama demi kepentingan partai ke depan," kata dia.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Ingin Duet Lagi di Pilkada Jatim, Khofifah Akui Merasa Nyaman dan Produktif bersama Emil
Khofifah Indar Parawansa mengakui merasa nyaman dan produktif bersama Emil Elestianto Dardak sehingga dia memohon doa restu untuk kembali berproses dalam Pilkada Jatim.
