- VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id – Tensi politik menghangat setelah Presiden Joko Widodo mengatakan ada aktor-aktor politik yang menunggangi aksi demonstrasi 4 November 2016 lalu. Apalagi, PDIP melalui politikus Masinton Pasaribu, juga menilai bahwa ada pihak-pihak yang merasa dituduh dan pura-pura menjadi korban tudingan terkait kasus ini.
Mantan Ibu Negara yang merupakan istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, mengungkapkan kegeraman atas tudingan oleh sebagian kalangan yang menurutnya diarahkan kepada suaminya.
"Sepuluh tahun SBY memimpin negara, tidak ada DNA keluarga kami berbuat yang tidak-tidak," kata Ani dalam akun Instagram @aniyudhoyono, Senin, 7 November 2016.
Dia menilai, tidak pantas jika ada tuduhan terhadap SBY sebagai otak di balik aksi damai yang diikuti jutaan umat Islam.
"Jadi kalau ada tuduhan kepada Pak SBY yang menggerakkan dan mendanai aksi damai 4 November lalu, itu bukan hanya fitnah yang keji, tapi juga penghinaan yang luar biasa kepada Pak SBY," ucap Ani geram, menanggapi komentar dari netizen.
Ani menuturkan, dalam perjalanan hidup selama 30 tahun di TNI, selanjutnya di pemerintahan, SBY telah mengabdi kepada bangsa dan negara. SBY menurutnya rela berkorban demi NKRI.
"Sekali lagi, tuduhan itu sangat kejam. Allah Maha Tahu yang kami lakukan selama ini," kata Ani. (ase)
Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan presiden ke-1 sekaligus Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno bukan milik satu partai.
