Rekam Jejak Para Calon Anggota KPU-Bawaslu Ditelusuri

Saldi Isra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mitra Angelia

VIVA.co.id – Sebanyak 517 peserta seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjalani seleksi tertulis di Auditorium Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 6 Desember 2016.

M Taufik Bantah Pendukung Prabowo-Sandi Ikut Serta dalam Aksi 22 Mei

Ketua Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU dan Bawaslu, Saldi Isra menerangkan, bahwa mulai hari ini timsel akan mulai menelusuri dan meneliti rekam jejak para peserta seleksi berdasarkan laporan dari masyarakat.

Laporan masyarakat menyangkut rekam jejak peserta seleksi calon penyelengara Pemilu bisa diterima timsel melalui laman web, surat dan laporan secara langsung kepada timsel untuk selanjutnya dipelajari dan diteliti kebenarannya.

Sikapi Pemilu 2019, Hayono Isman: Indonesia Dibangun atas SARA

"Kita sudah mulai juga lacak laporan masyarakat, track record para calon. Ada di website dan ada dikirim tertulis ke kita. Ada kelompok masyarakat men-tracking. Kebenarannya diteliti," kata Saldi Isra di Auditorium BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut Saldi, hal yang paling penting untuk ditelusuri dan diteliti bukan saja menyangkut prestasi peserta namun juga menyangkut laporan masyarakat tentang peserta yang punya potensi memengaruhi independensi dan integritasnya jika menjadi penyelenggara Pemilu nantinya.

Pasukan TNI Ajak Buka Puasa Bersama Massa Pendemo

Menurut Saldi, proses penelusuran rekam jejak tidak berlangsung pada seleksi tahap kedua saja. Namun juga hingga seleksi tahap ketiga bahkan sampai fit and proper test  (uji kepatutan dan kelayakan) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Yang kami cek laporan yang memengaruhi independensi dan integritas. Itu baru kami dalami.”

(mus)

Mahfud MD saat menghadiri diskusi KAHMI Kota Malang di Hotel Savana. (Foto: Imadudin M/Times Indonesia)

Mahfud MD: Keputusan Sudah Ada, Negara Harus Terus Jalan

Sudah tidak perlu ada perdebatan tentang Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2019