- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Charta Politika merilis hasil survei terbaru, terkait elektabilitas pasangan calon Pilkada DKI Jakarta 2017. Pengumpulan data survei dilakukan pada 17 hingga tanggal 24 Januari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, dari 767 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu wilayah kepulauan, pihaknya menemukan hasil yang menarik.
Hasil itu terkait dengan masih tingginya tingkat kepuasan publik Ibu Kota terhadap kinerja pemerintah provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat atau Ahok-Djarot.
"Ada 65,8 persen masyarakat mengaku puas. Rinciannya sangat puas 10,3 persen dan cukup puas 55,5 persen," ujar Yunarto di Kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri 3 Nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 1 Februari 2017.
Sebanyak 58,1 persen publik DKI puas atas layanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan 58,4 persen masyarakat puas akan pelayanan kantor pemerintahan, baik kelurahan dan kecamatan. Sementara itu, tingkat ketidakpuasan masyarakat DKI Jakarta terhadap kinerja berada pada angka 31,6 persen.
"Ada 26,9 persen masyarakat DKI kurang puas dan 4,7 persen masyarakat tidak puas sama sekali dengan kinerja Ahok-Djarot. Sisanya hanya 2,6 persen yang tidak tahu dan tidak menjawab," ujar Yunarto.
Ketidakpuasan itu tercermin dari pemberantasan korupsi yang mana 21,4 persen publik mengaku tak puas. Lainnya 29,1 persen tak puas akan penanganan kemacetan dan 26,7 persen, tak puas karena kurangnya penyediaan lapangan pekerjaan.
Survei tersebut menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mus)
