Perlakuan Diskriminasi Kubu Oso ke Ratu Hemas

Gusti Kanjeng Ratu Hemas
Sumber :
  • VIVAnews/ Tri Saputro

VIVA.co.id – Mantan Wakil Ketua DPD, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas merasa ada perlakuan diskriminatif yang dilakukan Sekretaris Jenderal DPD, Sudarsono Hardjosoekarto, terhadap dirinya dan anggota senator yang menentang pengangkatan pelantikan, Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai ketua DPD oleh Mahkamah Agung (MA).

Lelang Jabatan Sekretaris Jenderal DPD Dinilai Bermasalah

"Pada saat itu kami sudah tidak boleh memasuki ruangan dan kantor kami. Kemudian saat kami akan mengadakan rapat itu juga tidak memberikan ruangan. Padahal seharusnya dia memfasilitasi," kata Hemas di Jakarta, Kamis 18 Mei 2017.

Menurut istri Sri Sultan Hamengkubuwono X itu, dia pernah menanyakan alasan Sekjen DPD RI memperlakukan mereka berbeda. 

Ketua DPR Diminta Mediasi Polemik Legalitas Caleg DPD

"Dia mengatakan hanya akan mengikuti perintah pimpinan yang sudah dilantik MA," ucapnya.

Selain itu, Hemas mempertanyakan kebijakan Sekjen yang tiba-tiba mengeluarkan edaran agar anggota DPD menandatangani surat dan kehadiran pada paripurna DPD. 

DPD RI Tegaskan Tak Ada Upaya Kriminalisasi KPU

Anggota DPD yang tidak menandatangani surat tersebut maka dan resesnya di tahan.

"Tidak jelas tanda tangan itu, untuk keluar dana reses atau untuk mengakui sahnya ketua baru," tegasnya.

Atas dasar itu, ia mendukung langkah anggota DPD yang melaporkan Sekjen DPD ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). 
 

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (kanan) saat bersilaturahim ke Rais Aam NU Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah di sela-sela kegiatan resesnya di Surabaya, Senin, 21 Februari 2022.

La Nyalla Minta Doa Rais Aam NU, Bilang Demokrasi RI Perlu Dikoreksi

La Nyalla Mahmud Mattalitti menemui Rais Aam NU dan memaparkan alasan upayanya untuk memperjuangkan ketentuan presidential threshold nol persen.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2022