- Bandung.go.id
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali mengisyaratkan kekhawatirannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Minimnya dukungan partai kepadanya cukup membuat keyakinan Kamil goyah.
Dalam pernyataannya, Senin, 12 Juni 2017, Kamil mengaku bila saat ini keikutsertaanya dalam Pilgub Jawa Barat 2018 masih dalam proses ikhtiar.
"Kalau sedang berusaha itu antara jadi dan tidak jadi, kalau kursinya cukup ya mencalonkan. Kalau tidak cukup, tidak jadi mencalonkan. Jadi saya nothing to lose," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini di Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Bandung.
Kamil menyebut, saat ini baru ada Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang telah menyatakan kesiapannya menyokong dirinya di Pilgub. Namun demikian, ia masih membutuhkan 15 kursi lagi untuk bisa berpartisipasi.
"Kalau ternyata kursinya tidak mencukupi, ya buat apa saya ngotot, berarti tidak jadi," katanya.
Sebelumnya Partai NasDem mengakui cukup kesulitan untuk merangkul partai lain untuk koalisi. Komposisi lima kursi yang dimiliki NasDem jelas tak mencukupi prasyarat 20 persen kursi DPRD untuk menyokong calon kepala daerah.
Respons negatif juga diluncurkan Partai Gerindra dan PKS. Dua partai yang memiliki total kursi 23 ini, menilai Kang Emil ada indikasi kepentingan lain di balik pencalonannya.
"Kalau Pak Ridwan Kamil insyaf, kita akan dukung. Kalau tidak, terpaksa kita lawan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Gerindra dan Demokrat Siap Berkoalisi di Pilgub Jawa Tengah
Partai Gerindra dan Demokrat Jawa Tengah menggelar pertemuan sebagai ajang silaturahmi dalam momen lebaran dan penjajakan koalisi buat Pilgub 2024.
