PKS: Diundang Parpol, Bukan Berarti Gatot Berpolitik

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA.co.id - Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini menilai, wajar saja Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi di TNI mengingatkan agar TNI tak masuk politik praktis. Meski begitu, ia menegaskan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sama sekali tak bermanuver politik.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Saya juga tidak melihat bahwa TNI bermanuver politik. Kalau seorang panglima diundang parpol datang itu bukan berarti bermanuver politik. Karena kita berbicara tentang bangsa dan negara, tentang Pancasila, NKRI," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Ia menjelaskan, tak ada kontrak politik yang dibuat Gatot misalnya dengan PKS. Tapi pada praktisnya, TNI memang harus berpolitik dalam konteks politik negara.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Yang dijelaskan Panglima bahwa Panglima dan TNI harus berpolitik tapi politik negara. Itu sudah benar dan tidak ada yang perlu dipertentangkan. Semuanya pas," kata Jazuli.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan, bahwa Tentara Nasional Indonesia tak dilarang berpolitik, tetapi bukan politik praktis, melainkan politik kenegaraan dan kebangsaan.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kepala Negara menyitir ajaran Panglima Besar Jenderal Soedirman tentang hakikat politik untuk TNI, yaitu politik yang berdasarkan pada loyalitas kepada bangsa negara, bukan kepentingan golongan atau kelompok tertentu. (mus)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024