Daftar ke KPU, PKB Khawatir Data Sipol Mudah Diretas

Dok. PolItikus PKB Lukman Edy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari terakhir, Senin, 16 Oktober 2017. Sejumlah elite PKB mewakili partai mendaftar ke KPU.

Lukman Edy Akui Tak Cocok dengan Konsep PKB Pasca-Muktamar

Wakil Sekjen DPP PKB, Lukman Edy, khawatir data Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang diterapkan KPU tak aman, karena penggunaan sistem ini baru pertama kali dilakukan.

"Sipol tidak ada kendala. Memang kita khawatir soal security saja karena kami lihat Sipol, sistem securitynya belum teruji. Saat input data kami lihat rawan dihacker, rawan dilakukan perubahan," kata Lukman di gedung KPU RI, Jakarta.

PKB: NKRI Bersyariah, Jangan di Negara Ini

Lukman menambahkan, rawannya keamanan data ini hasil analisis dari PKB saat melakukan pengisian data Sipol. Ia berharap KPU segera mengantisipasi kerawanan terebut.

"Begitu bisa masuk ke sistem orang bisa melakukan perubahan partai mana saja. Ini harus diantisipasi KPU dalam waktu sebulan ke depan, sebelum diumumkan apakah parpol memenuhi syarat atau tidak," tuturnya.

Raih Suara Tertinggi di Depok, Caleg PKB Ini Malah Dipecat

Lukman menambahkan partainya telah mengisi semua data Sipol. Kedatangan DPP PKB hari ini ke KPU membawa data berupa dokumen yang nantinya akan diverifikasi KPU.

"Kita sekaligus bawa 20 orang administrasi dari DPP untuk bantu KPU dalam verifikasi terhadap adanya kekurangan data," jelasnya.

Lukman mengungkapkan hari ini PKB membawa satu mobil box yang penuh dokumen. Dengan ribuan lembar dokumen yang harus dicek berulang kali untuk diverisifikasi.

"Karena dokumen yang akan diserahkan akan dilakukan cek list oleh KPU pusat. Paling cepat 7 jam," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya