- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyindir tersangka kasus korupsi proyek e-KTP yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, saat berbicara di hadapan ribuan kader Partai Nasdem dalam acara Rapat Kerja Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Partai Nasdem.
JK, sapaan Jusuf Kalla, menyoroti tentang pentingnya peran partai politik untuk meningkatkan tingkat kepercayaan mereka di mata publik.
Hal itu perlu dilakukan mengingat parpol adalah saluran demokrasi rakyat untuk membangun negara. Sementara, JK menyampaikan, belakangan justru ada seorang pemimpin parpol yang menurutnya secara drastis membuat kepercayaan masyarakat kepada sebuah parpol menjadi menurun.
"Partai haruslah betul-betul mencapai tujuannya dengan cara demokratis, dan demokratis itu hanya bisa terjadi ketika anggota dan masyarakatnya percaya pada partai, kepemimpinan, sehingga tak perlu ada yang dikejar sampai tengah malam. Mengejar jam tayang maksudnya, bukan mengejar siapa-siapa, ini terlalu curiga," ujar JK di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 16 November 2017.
Serentak hadirin tertawa mengingat Rabu malam kemarin, 15 November 2017, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto melarikan diri dari upaya Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjemput dari rumahnya.
JK lantas memuji Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang menurutnya perangainya harus ditiru oleh ketua-ketua umum parpol lain. Sebabnya, Surya sama sekali tidak pernah terlibat kasus korupsi atau kejahatan apa pun.
"Saya yakin kalau di Nasdem, bung Surya Paloh ini dicari untuk tampil, bukan dicari untuk macam-macam," ujar JK. (ase)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
