Munaslub Golkar, Jokowi Tak Mau Duduk di Kursi Empuk

Sofa di ruang Munaslub Golkar, JCC, dipindah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eka Permadi.

VIVA – Ruangan tempat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Jakarta Convention Center mendadak diganti. Kursi sofa berwarna putih yang awalnya tersusun rapi di barisan depan diangkut jelang kedatangan Presiden Joko Widodo yang diagendakan akan membuka kegiatan tersebut.

"Ini permintaan Pak Jokowi. Beliau tidak mau duduk di sofa. Maunya duduk di kursi yang sama seperti yang lain," kata Ketua OC Munaslub Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita di JCC, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Agus mengakui, kabar keinginan Jokowi ini baru saja diketahuinya. Sehingga panitia Munaslub langsung meminta JCC mengangkat semua sofa. Mengenai alasan lebih lengkap mengapa Jokowi enggan duduk di sofa, Agus menyatakan tidak tahu.

"Coba ditanya ke pihak Istana," ujarnya.

Terkait berapa besaran anggaran pelaksanaan Munaslub Partai Golkar ke-3 itu, Agun belum bersedia menjelaskan. Namun, ia membantah bila anggaran Munaslub ini sebesar Rp10 miliar.

"Cek aja ke JCC berapa biayanya sewa gedung ini tiga hari. Gak sampai segitu jumlahnya. Jangan mengada-ada," ujarnya.

Dari pantauan VIVA, para petugas JCC sibuk mengangkat puluhan sofa berwarna putih yang awalnya sudah tersusun rapih. Sofa-sofa tersebut tampak diangkut dengan troli-troli.

Sedangkan di panggung utama tampak para penari sedang mencoba koreografi yang akan ditampilkan untuk menyambut Jokowi. Di sayap panggung terlihat beberapa alat musik tradisional seperti gendang dan mic untuk para penyanyi juga tengah dipersiapkan.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Semua pertunjukan seni ini dipersiapkan untuk menyambut Jokowi yang diagendakan akan menghadiri pembukaan Munaslub pukul 19.30 malam nanti. (mus)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024