- instagram.com/ugm.yogyakarta
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku tak ingin digadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Presiden RI Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2019.
Wacana itu muncul, setelah Jokowi di beberapa kesempatan di depan publik memuji kinerja Basuki. Bahkan, Jokowi sempat menyebut Basuki sebagai ‘Bapak Infrastruktur’ di hadapan ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemarin.
Basuki mengaku tidak mau menafsirkan pujian di hadapan kader-kader partai politik (parpol) itu sebagai sinyal rencana 'peminangan' dirinya oleh Jokowi.
"No, no, no. Saya birokrat. Saya bangga menjadi birokrat saja," ujar Basuki di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Desember 2017.
Basuki menyampaikan bahwa pencapaian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di bidang infrastruktur sepenuhnya merupakan buah dari niatan Jokowi untuk mendorong perekonomian Indonesia. Bukanlah prestasi yang bisa digunakan menjadi modal politik untuk berpartisipasi di pilpres.
"Saya sebagai pembantu Beliau (Jokowi), Beliau pahlawannya. Saya ini pelaksananya, jangan dihubungkan dengan Beliau," ujar Basuki.