Rebutan Cawagub Ridwan Kamil, PPP Minta PKB Legowo

Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ‘mengalah’ soal posisi kursi bakal calon wakil gubernur untuk Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. PPP masih ngotot menyodorkan kadernya yang juga Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum.

Golkar, Gonjang-ganjing Koalisi dan Poros Tengah

Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Munawaroh, mengatakan, kekuatan kursi elektoral DPRD di Jawa Barat, partainya lebih unggul dibandingkan PKB. PPP saat ini memiliki 9 kursi di DPRD Jawa Barat dibandingkan PKB hanya 7 kursi.

Ade menegaskan akan berpegang teguh pada sikap awal, tetap menyodorkan Uu untuk wakil, meski PKB memberikan opsi untuk mencari figur luar partai.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

"PPP masih minta wakil, PKB mudah-mudahan mengalah. Saya dengar memberikan opsi lain, tapi saya masih minta wakil," ujar Ade, Rabu 27 Desember 2017.

Ade optimistis Ridwan Kamil segera mengumumkan siapa figur pendampingnya, meski saat ini belum menemukan kesepakatan dengan partai koalisi. "Keputusan dilakukan secepatnya. Nanti dikomunikasikan dengan DPP, kami masih Uu, belum berubah," ujarnya.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

Kemudian, kata dia, figur Uu tetap diprioritaskan menjadi paket pasangan karena telah melakukan sosialisasi politik yang memiliki daya tawar.

"Apa yang dilakukan sudah bagus. Saya instruksikan untuk terus fokus sosialisasi," ujarnya.

Sebelumnya, PKB mengancam Ridwan Kamil dengan memberikan ultimatum dua kali 24 jam untuk menentukan figur pendampingnya. Bila tidak, PKB siap mencabut dukungan pada wali kota Bandung tersebut.

Ada dua kader PKB yang disodorkan menjadi pendamping Ridwan Kamil yaitu Syaiful Huda dan Maman Imanulhaq.

Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Sidkon Djompi menjelaskan, tenggat waktu tersebut diberikan kepada Ridwan Kamil berdasarkan aspirasi tingkat cabang, kiai-kiai, dan para tokoh.

"Kami tidak melihat Golkar sudah keluar atau tidak, terutama (aspirasi) dari Pantura itu menghendaki bahwa kami harus chek out dari RK," kata Sidkon di Bandung Jawa Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya