PKS Dukung Gerindra di Jabar, Prabowo Minta Maaf ke Demokrat

Prabowo Subianto saat mengumumkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai cagub Jabar.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada Partai Demokrat yang kemungkinan kecewa dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena batal mengusung Deddy Mizwar dan setuju dengan cagub pilihan Gerindra yakni Letjen (Purn) Sudrajat.

Prabowo Kumpulkan Sekjen Partai Koalisi

Dalam keterangan pers di DPP PKS, Sudrajat secara resmi dipasangkan dengan kader PKS, Achmad Syaikhu untuk pilkada Jabar 2018.

Menurut Prabowo, apa yang terjadi saat ini adalah proses demokrasi. Karena itu, dia menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang merasa kecewa. Partai Gerindra kata Prabowo, ingin memberi calon yang terbaik untuk bisa menang di Pilgub Jabar 2018. Dengan dukungan PKS diharapkan bisa mewujudkan kemenangan.

Perkuat Dukungan, Prabowo Dijadwalkan Kampanye di Malang

"Saya ingin memakai kesempatan ini untuk meminta maaf atas pihak-pihak yang merasa kecewa. Ada yang tidak puas dengan keputusan Gerindra. Tapi inilah proses demokrasi," kata Prabowo.

Keputusan untuk mengusung secara resmi Sudrajat dan Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jawa Barat 2018, disampaikan Ketua Umum PKS Sohibul Iman dengan disaksikan oleh Prabowo Subianto.

SBY Dirawat di RSPAD, Pertemuan dengan Prabowo Batal

Dalam kesempat ini, Shohibul juga menyampaikan bahwa PKS telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah tokoh. Tapi yang paling menonjol adalah pendekatan dengan Wakil Gubernur petahana Deddy Mizwar yang telah resmi diusung Partai Demokrat. Tapi keputusan PKS diubah, dan kini mereka berkoalisi dengan Gerindra.

Sementara bakal calon wakil gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Syaikhu menambahkan, komunikasi politik telah dibangun dengan Partai Demokrat sebelum keputusan ini keluar. Selain itu, komunikasi yang baik juga masih dibangun dengan Wakil Gubernur petahana Deddy Mizwar.

"Kami membangun bukan perbedaannya, tapi persahabatan dalam perpolitikan. Komunikasi terus terbangun dengan Pak Demiz. Ini akan terus dibangun, bukan karena keputusan berbeda, jadi seolah bermusuhan,"

Menurut Ahmad Syaikhu, Dedi Mizwar adalah seorang negarawan yang akan menerima dengan bijak keputusan yang telah diambil oleh PKS untuk bersatu dengan Gerindra di Jawa Barat.

"Pak Dedi Mizwar seorang negarawan, dia akan menerima berbagai keputusan, sepahit apapun keputusan ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya