Bandara 'Terapung' Ahmad Yani Semarang Beroperasi Mei 2018

Menteri BUMN Rini Soemarno menghadiri Topping Off Bandara Ahmad Yani Semarang
Sumber :
  • Ist

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno mendukung percepatan konektivitas udara dan pertumbuhan ekonomi Semarang dengan menghadiri acara Topping off Terminal Baru Bandara Udara Ahmad Yani di Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu 11 Januari 2018.

Bandara Ahmad Yani Semarang Sudah Terapkan Aturan Baru Tanpa Swab

"Saya ucapkan selamat, penutupan atap terminal baru sudah bisa dilaksanakan, yang menunjukkan bahwa tahap demi tahap proyek strategis ini bisa terselesaikan," kata Menteri Rini melalui keterangan persnya.

Rini mengatakan pemerintah telah menetapkan pengembangan bandara udara sebagai proyek prioritas nasional untuk mendukung konektivitas udara. Bandara Ahmad Yani Semarang, lanjutnya, merupakan bagian dari program prioritas pemerintah dalam mendorong konektivitas udara dan pertumbuhan ekonomi daerah.

PPKM Darurat, Penumpang Pesawat di Bandara Ahmad Yani Turun 89,5%

"Pengembangan bandara merupakan wujud dari komitmen pemerintah dalam mengakomodasi tingginya mobilitas penduduk dan kebutuhan akan sarana dan infrastruktur udara yang memadai," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi mengatakan, topping off ini merupakan komitmen Angkasa Pura I kepada pengguna jasa bandara serta masyarakat Semarang dan sekitarnya untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan.

Bandara Ahmad Yani Semarang Gelar Sentra Vaksinasi COVID-19

"Dengan kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang per tahun dan desain yang mengadopsi konsep eco-green airport, maka calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa dan nyaman berada di terminal baru. Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap tahunnya juga dapat diakomodir oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani," kata Faik Fahmi.

Floating Airport

Bandara Ahmad Yani Semarang mengusung konsep floating airport yang dipadukan dengan konsep eco-green airport, sehingga menjadikan bandara ini sebagai bandara terapung pertama di Indonesia.

Bandara ini dibangun di atas lahan lunak dan sebagian besar berair dengan menggunakan tiang pancang dan metode prefabricated vertical drain (PVD) untuk memadatkan lahan lunak tersebut. PVD sendiri merupakan sistem drainase buatan yang dipasang di dalam lapisan tanah lunak.

Terminal Bandara Ahmad Yani ditargetkan beroperasi dengan syarat minimum (minimum requirements) pada Mei 2018, sehingga sudah dapat melayani penumpang pada masa mudik dan libur Lebaran Juni mendatang.

Syarat minimum tersebut antara lain terminal penumpang, gedung parkir satu lantai, terminal kargo, masjid, gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Pengoperasian penuh Bandara Ahmad Yani ditargetkan dapat dilakukan pada awal 2019.

Hadir pula dalam acara ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Adi Wibowo, Direksi Bank Himbara, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sejumlah pejabat lainnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya