Pabrik Exxon Butuh 8 Minggu Pulih dari Gempa Papua Nugini

Exxon Profit
Sumber :
  • Getty Images

VIVA – ExxonMobil Corp mengungkapkan, butuh waktu sekitar delapan minggu untuk memulihkan kegiatan produksinya  di proyek gas alam cair Papua Nugini. Akibat gempa yang terjadi di wilayah tersebut sekitar satu minggu lalu. 

Perkuat Komitmen Net Zero Emission, PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Dilansir dari Reuters, Exxon dalam sebuah pernyataannya Senin 5 Maret 2018 mengumumkan, sekitar 300 personel di lapangan gas tersebut telah dievakuasi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan proses perbaikan berjalan dengan lancar. 

"Pabrik pendingin gas ditutup, ada beberapa kerusakan pada peralatan dan pondasi yang perlu diperiksa dan diperbaiki," ungkap pernyataan tersebut. 

Pertamina dan ExxonMobil Teken Kerja Sama Pengembangan Carbon Capture Storage

Seperti diketahui, Gempa berkekuatan 7,5 skala richter mengguncang kawasan tersebut pada 26 Februari lalu. Musibah tersebut memicu tanah longsor dan menewaskan sedikitnya 31 orang. 

Bagi pasar gas dunia, kejadian ini memicu keadaan darurat pasokan gas internasional. Apalagi proyek yang mencakup pipa gas sepanjang 700 km (435 mil) kelolaan Exxon tersebut, menghubungkan cadangan gas di hutan selatan PNG Southern Highlands ke pabrik pencairan di pesisir pantai. 
 

Strategi SKK Migas-ExxonMobil Jaga Produksi Minyak di Lapangan Banyu Urip hingga Lampaui Target
Signing Ceremony Framework Agreement for VCS Hub Development

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerjasama Kembangkan CCS

Pertamina bangun kerjasama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS).

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024