Perusahaan Turki Tawarkan Investasi Rp13 Triliun di Aceh

Ilustrasi geothermal power plant
Sumber :
  • Antara/ Anis Efizudin

VIVA – Konglomerasi perusahaan asal Turki, Hitay Holding menawarkan investasi senilai US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun di Aceh. Investasi itu akan digunakan untuk menggarap proyek pembangkit listrik geothermal sebesar 220 megawatt di Gunong Guerudong, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Hati-hati, Simak 9 Tips Paling Efektif Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

Saat ini, perusahaan tersebut tengah menunggu pengumuman pemenang tender dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain Hitay, tender tersebut diketahui juga diikuti oleh KS ORKA, perusahaan yang berasal dari China.

“Insya Alah kami segera menggarap proyek tersebut,” ujar Chairman Hitay Holding Mehmet Emin Hitay, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di Aceh, Selasa 3 April 2018.

Anies Ungkap Penyebab Investor Asing Enggan Masuk RI: Kita Punya Masalah, Jangan Ditutupi!

Mehmet mengatakan, pihaknya sudah empat kali datang ke Aceh untuk membahas rencana investasi ini. Dukungan dari Pemerintah Aceh pun diharapkan akan terus dilakukan. 

Kunjungan Hitay Holding ke Kantor Gubernur Aceh.

Ekonom: Pesta Demokrasi RI Dorong Konsumsi, Tapi Investasi Asing Menciut

Kunjungan Hitay Holding ke Kantor Gubernur Aceh.

Dia menjelaskan, Hitay nantinya akan melakukan pengeboran enam sumur untuk mendapatkan sumber energi geothermal dalam jangka waktu dua tahun. Gunong Geurudong pun ditaksir mempunyai potensi energi yang besar.

Sementara itu, Irwandi Yusuf dalam pertemuannya dengan Mehmet juga menawarkan berbagai peluang investasi lainnya. Di antaranya, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, investasi dalam bidang perikanan, pertanian serta pariwisata.

Irwandi juga meminta Mehmet mengajak investor lainnya di Turki untuk berinvestasi di Aceh dalam berbagai bidang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya