- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Perry Warjiyo secara resmi telah ditetapkan sebagai Gubernur Bank Indonesia oleh DPR RI, menggantikan Agus D. W. Martowardojo yang akan habis masa jabatannya pada 24 Mei 2018.
Seusai d resmikan oleh DPR RI sebagai Gubernur baru BI, Perry mengatakan di bawah kepemimpinannya nanti, dia dan seluruh anggota dewan gubernur akan berusaha maksimal meneruskan kebijakan yang sudah digariskan sebelumnya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia.
"Bagaimana kita terus menjaga stabilitas makro ekonomi kita, termasuk pengendalian inflasi, nilai tukar, dan pada saat yang sama juga mendukung bagaimana kebijakan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini semuanya untuk satu tugasnya bersama-sama kita memajukan kemajuan ekonomi nasional," ujar Perry, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Selasa 3 April 2018.
Dia juga mengatakan, siap untuk terus meningkatkan dan memperkuat koordinasi antara Bank Indonesia dan pemerintah maupun pihak-pihak terkait, untuk menjaga stabilitas dan kemajuan ekonomi Indonesia.
"Tentu saja, koordinasi antara BI dan pemerintah dengan OJK dan DPR akan kita terus perkuat untuk terus sama-sama kita memajukkan ekonomi kita dan menjaga stabilitas. Barangkali itu yang sementara ini bisa disampaikan," ungkapnya.
Selain itu, Perry juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo yang telah mencalonkan dia secara tunggal, serta Komisi XI maupun seluruh anggota DPR RI yang sudah menyetujui pencalonannya.
"Kami juga sampaikan terima kasih kepada komisi XI dan seluruh anggota DPR yang sudah menyetujui pencalonan saya dan terima kasih terutama pada Pak Agus, yang memang selama ini sudah memimpin BI selama lima tahun dengan begitu banyak capaian-capaian kinerja juga transformasi," kata Perry.
Terkait usahanya dalam menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah, Perry mengatakan, akan tidak segan-segan melakukan intervensi ke pasar dengan menyuplai dolar ke pasar maupun membeli Surat Berharga Negara di pasar sekunder.
