BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Baru

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA – Bursa Efek Indonesia atau BEI meluncurkan tiga indeks saham baru, pada hari ini, Kamis 17 Mei 2018. Salah satunya adalah IDX High Dividend 20, yakni indeks atas harga 20 saham perusahaan tercatat di BEI, yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen atau dividend yield kepada para pemegang sahamnya.
 
Dua indeks saham baru lainnya adalah IDX BUMN20 dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). IDX BUMN20 adalah indeks harga atas 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Sementara itu, JII70 adalah indeks atas 70 saham syariah yang memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi tinggi.

BEI berharap, ketiga indeks saham baru itu dapat menjadi alternatif acuan bagi para investor dan pengelola dalam melakukan investasi.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Menurut Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI, Oskar Herliansyah, seperti dikutip dari keterangannya, di masa mendatang, indeks-indeks itu dapat digunakan sebagai landasan acuan bagi produk-produk pasar modal seperti reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), serta produk-produk derivatif lainnya.

Konstituen indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir, serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode tiga, enam, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp1 miliar.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Selanjutnya, indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.

Indeks IDX BUMN20 dipilih dari saham perusahaan BUMN, BUMD, dan afiliasinya (merupakan anak perusahaan atau terdapat kepemilikan saham oleh pemerintah) yang telah tercatat selama enam bulan.

Selanjutnya, indeks IDXBUMN20 dipilih berdasarkan kriteria likuiditas, jumlah hari diperdagangkan, dan kapitalisasi pasar.

Sementara itu, indeks JII70 dipilih dari saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan telah tercatat selama enam bulan terakhir.

Selanjutnya, indeks JII70 dipilih menggunakan kapitalisasi pasar dan rata-rata nilai transaksi harian di pasar reguler.

Kondisi Terkini Robohnya Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Metode penghitungan indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks ini menggunakan nilai kapitalisasi pasar dan jumlah saham beredar di publik (free float) sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan imbal hasil, serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.

Sementara itu, metode penghitungan indeks IDX BUMN20 menggunakan metode Capped Market Capitalization Weighted data menggunakan kapitalisasi pasar sebagai bobot serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.

Selanjutnya, metode perhitungan indeks JII70 sama dengan mayoritas indeks saham yang ada di BEI, yakni Market Capitalization Weighted.

BEI akan melakukan dua jenis evaluasi berkala atas Indeks IDX High Dividend 20 dan IDX BUMN20, yaitu evaluasi mayor yang mencakup evaluasi atas konstituen dan penyesuaian kembali bobot saham dalam indeks. Selanjutnya adalah evaluasi minor yang hanya mencakup penyesuaian kembali bobot saham dalam indeks.

Untuk indeks IDX High Dividend 20, evaluasi mayor dilakukan setiap akhir Januari dan selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di Februari. Evaluasi minor untuk indeks tersebut dilakukan setiap akhir Juli dan selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di Agustus.

Sementara itu, evaluasi mayor indeks IDX BUMN20 dilakukan setiap akhir Januari dan Juli, untuk selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama pada Februari dan Agustus. Evaluasi minor untuk indeks IDX BUMN20 dilakukan setiap akhir bulan April dan Oktober untuk selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di bulan Mei dan November.

Indeks JII70 akan dilakukan peninjauan berkala setiap akhir bulan Mei dan November, untuk selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di bulan Juni dan Desember. Periode ini mengikuti jadwal peninjauan berkala ISSI dan Jakarta Islamic Index (JII).

BEI menetapkan tanggal dasar untuk, indeks IDX High Dividend 20 dan IDX BUMN20 pada 30 Januari 2009, dengan nilai dasar 100. Sementara itu, untuk indeks JII70 ditetapkan tanggal dasar pada 29 Mei 2009, dengan nilai dasar 100.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya