- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Turunnya kekhawatiran terhadap lapangan kerja dan harga elpiji membuat indeks kepercayaan konsumen Mei 2018 yang disurvei oleh Danareksa Research Institute menguat.
Dikutip dari keterangan tertulis Danareksa, pada 4 Juni 2018 disebutkan, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Mei 2018, naik sebesar 1 persen menjadi di level 99,5.
Dalam survei tersebut, kekhawatiran konsumen terhadap lapangan kerja turun dari 39 persen menjadi 36,7 persen pada Mei 2018. Sedangkan yang khawatir terhadap tingginya harga elpiji turun dari 14,3 persen menjadi 10,6 persen pada Mei 2018.
Adapun dua komponen yang membentuk IKK Mei 2018, salah satunya tercatat naik yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang naik 4 persen menjadi 84,7. Sedangkan, Indeks Ekspektasi (IE) turun 0,7 persen menjadi 110,6.
"ISS naik karena konsumen memberi penilaian yang lebih baik terhadap kondisi ekonomi dan lapangan kerja saat ini. Sedangkan, IE turun akibat turunnya optimisme masyarakat terhadap ekonomi enam bulan mendatang," jelas Danareksa.
Untuk itu, dengan turunnya optimisme tersebut, Survei menunjukkan bahwa prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang juga turun dari 41,59 persen pada April 2018, menjadi 40,49 persen pada Mei 2018.
Kemudian, terkait dengan tekanan inflasi pada Mei 2018, konsumen melihat ada sedikit kenaikan pada enam bulan mendatang. Di mana indeks yang mengukur inflasi tercatat naik 0,1 persen menjadi 188,2 pada Mei.
Secara umum, ekspektasi peningkatan tekanan inflasi pada enam bulan mendatang antara lain disebabkan oleh ekspektasi meningkatnya harga bahan makanan, makanan jadi, sandang dan transportasi sehubungan dengan Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh pada Mei dan Juni.
Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya melemah pada Mei. Setelah turun sebesar 1,3 persen pada survei April.
Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) turun sebesar 0,2 persen menjadi 106.1. Adapun, tiga komponen yang membentuk IKKP menurun dan dua komponen meningkat.
