Menteri Susi: Kalian Curi Ikan, Kalian Berakhir Jadi Rumah Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi dosen tamu dalam Orientasi Kehidupan Kampus yang diikuti ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Senin 13 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, hadir sebagai salah satu dosen tamu di ajang Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) yang diikuti ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, Senin, 13 Agustus 2018. Kehadiran menteri yang dikenal eksentrik itu pun disambut riuh mahasiswa.

4 KRI TNI AL Siaga di Laut Natuna, KSAL: Kita Sering Tangkap Kapal Pencuri Ikan Vietnam

Susi sempat menjelaskan tentang kekayaan maritim yang dimiliki Indonesia. Namun sayangnya, aset berharga itu sempat kurang dijaga dan dimaksimalkan. Perikanan Indonesia sempat tidak menunjukkan kinerja sebagai negara pemilik panjang pantai nomor dua terpanjang di dunia.

“Karena negara kita dicuri terus-menerus ikannya oleh ribuan kapal dari luar negeri, dari tetangga-tetangga kita. Mereka mencuri selama berpuluh-puluh tahun sehingga kita tidak punya ikan lagi, kita harus impor. Itulah kenapa kita dikelilingi laut tapi ikannya tidak ada,” katanya.

TNI AL Tangkap 2 Kapal Asing Berbendera Vietnam di Laut Natuna

Presiden Joko Widodo memerintahkan kepadanya untuk mengeksekusi undang-undang yang mengatur hal itu dengan tegas tanpa kompromi. “Eksekusinya, ya, kapalnya ditenggelamkan,” kata Susi, yang langsung disambut tepuk tangan mahasiswa.  

Pengalaman itu, katanya, adalah sebuah bentuk penegakan hukum atas pelanggaran kelautan, pencurian sumber daya ikan dan banyak kejahatan lain. Selain kasus pencurian ikan, pemerintah juga kerap menemukan kejahatan lainnya, seperti perbudakan, penyelundupan barang, narkoba, minuman keras, penjualan satwa langka hingga perdagangan orang.

Kemenhub Tangkap 3 Kapal Asing dan 1 Kapal Berbendera RI di Batam

“Tadi juga ada kapal tangker yang sangat besar baru kita sita di Sabang, isi ikannya 3.000 ton. Kapal pencuri ikan yang diangkut besar-besar sekali, salah satu jaringnya ada yang jadi monumen, panjangnya itu 1.999 km. Jadi kalau ada 100 kapal kaya gitu aja ya ikannya habis. Lha mata pancingnya nelayan Indonesia aja cuma tujuh kilometer,” ujarnya.

Susi menegaskan, kapal asing pencuri ikan ilegal itu jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan dan kerap datang dua minggu sekali. “Makanya Presiden tidak pandang bulu, kita tenggelamkan, itu sangat adil. Kalian curi ikan, kalian berakhir jadi rumah ikan,” katanya.

Susi juga menambahkan, bahkan dalam waktu dekat ini Kementerian akan kembali menenggelamkan sejumlah kapal asing yang jumlahnya diperkirakan mencapai 85 kapal pencuri ikan. “UI sebagai universitas terkemuka di Indonesia harus mendukung itu. UI harusnya membuat fakultas perikanan dan kelautan,” kata Susi, disambut riuh tepuk tangan mahasiswa dan tamu undangan yang hadir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya