Hongkong Jindi South Jambi B Co. Ltd Ambil Alih Blok South Jambi B

Penandatangan kontrak bagi hasil Wilayah Kerja (WK) South Jambi B
Sumber :
  • VIVA/Arrijal Rachman

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, hari ini, Kamis, 20 Desember 2018, menyaksikan penandatangan kontrak bagi hasil Wilayah Kerja (WK) South Jambi B dengan skema gross split. Penandatangan ini menjadi kontrak blok migas ke-32 yang dilakukan dengan skema gross split.

2 Kontrak Blok Migas Diteken di IPA Convex 2024

Penandatanganan kontrak dilakukan antara kontraktor migas, yaitu Hongkong Jindi South Jambi B Co. Ltd., bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto.

"Ini adalah suatu milestone baru di mana blok yang sudah beralih atau mulai kontraknya dengan gross split sudah ke-32," kata Archandra usai menyaksikan acara penandatanganan di kantornya itu.

Sejumlah Kontrak Blok Migas Baru Bakal Diteken di IPA Convex 2024

Adapun nilai investasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama dari kontrak ini mencapai US$60 juta dengan Bonus Tanda Tangan sebesar US$5 juta. Dengan rincian kegiatan yakni studi geologis dan geofisis (G&G), seismik 2D 300 km, Seismik 3D 400 km2, dan tiga sumur eksplorasi.

"Bagi kami di kementerian berharap apa yang dijanjikan lewat proposal mereka itu bisa terlaksana sesuai harapan kita semua seandainya tidak bisa dipenuhi maka uang itu akan disetorkan ke pemerintah," tuturnya.

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

"Jadi komitmen itu uangnya sudah jadi milik pemerintah tapi digunakan untuk kegiatan eksplorasi baik di Blok South Jambi B maupun open area. Untuk itu selamat. Kita inginkan bahwa blok ini bisa menghasilkan minyak atau gas sesuai dengan yang kita harapkan," ucapnya.

Adapun dari sisi perkiraan cadangan minyak yang terdapat di WK tersebut, dia menyebutkan, yakni sebesar 0,6 juta barel, sementara perkiraan cadangan gasnya P1 sekitar 270 billions of standard cubic feet (Bcf), P2 439 bcf, dan P3 823 bcf.

"Pembagiannya masih yang split before tax. Ini masih split terbaik 43 persen, 48 persen. Variabelnya belum dihitung di sini karena dia mengajukan POD untuk yang baru. Gasnya 48, masih best split. Nanti kalau dia sudah discovery (menemukan cadangan minyak) dia akan ajukan POD yang baru," ungkapnya.

Sebagai tambahan informasi, WK South Jambi B saat ini masih dioperasikan oleh ConocoPhilips (South Jambi) B yang akan berakhir kontraknya pada tanggal 25 Januari 2020, sehingga Kontrak Kerja Sama dari Jindi South Jambi B Co. Ltd. untuk WK South Jambi B ini akan berlaku efektif pada tanggal 26 Januari 2020 dengan jangka waktu kontrak selama 20 tahun. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya