Akhir 2018 Kepercayaan Konsumen Menguat, Ini Pemicunya

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVA – Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik saat ini dan enam bulan ke depan membuat indeks kepercayaan konsumen atau IKK pada Desember 2018 yang disurvei Danareksa Research Institute naik sebesar 1,7 persen dari level 99,0 menjadi 100,7.

Usai Pemilu Investasi Mulai Masuk RI, Investor Cermati Hal Ini

Dikutip dari siaran persnya, Minggu 6 Januari 2018, Danareska melihat kondisi ekonomi lokal saat ini dan enam bulan ke depan yang lebih baik membuat konsumen merasa optimistis terhadap penghasilan keluarga di masa mendatang.

Selain itu, pada survei Desember 2018 juga menunjukkan bahwa kekhawatiran konsumen terhadap kelangkaan kerja mulai berkurang. Namun konsumen yang khawatir terhadap tingginya harga bahan makanan masih meningkat.

Investor Tumbuh Signifikan, BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp 300 Miliar pada 2024

Adapun dua komponen yang membentuk IKK Desember tercatat mengalami peningkatan. Di mana Indeks Situasi Sekarang (ISS), naik sebesar 1,7 persen menjadi 85,6. Sementara, Indeks Ekspektasi (IE) naik sebesar 0,8 persen menjadi 112,1.

"ISS naik karena konsumen memberi penilaian yang lebih baik terhadap kondisi ekonomi nasional dan lapangan kerja saat ini. Sedangkan, IE naik menunjukkan menguatnya optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi lokal dan ekonomi nasional dalam enam bulan mendatang," jelas Danareksa.

Pembangunan Fase 2, KITB Kantongi Dana Rp3 Triliun dari PMA

Dengan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi nasional dalam enam bulan mendatang yang meningkat, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama ternyata mengalami peningkatan pada Desember. 

Berdasarkan hasil survei Desember, sekitar 45,65 persen konsumen yang disurvei berencana membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan mendatang, naik dari 45,42 persen konsumen yang disurvei pada November. 

Sedangkan, konsumen yang merasa yakin bahwa ada tekanan inflasi sedikit menurun dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 0,8 persen dari 178,5 pada November menjadi 177 pada Desember. 

Penurunan ekspektasi inflasi ini sebagian disebabkan ekspektasi menurunnya harga-harga barang terutama makanan dan pakaian, yang biasanya kembali normal setelah perayaan Natal dan Tahun Baru berakhir. 

Di samping itu, terdapat ekspektasi bahwa harga bahan makanan akan mengalami penurunan karena permulaan musim panen pada Maret 2019 nanti.

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah melaksanakan tugas-tugasnya melemah kembali pada Desember. Setelah turun 0,7 persen pada survei sebelumnya, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) turun 4,5 persen menjadi 105.3. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya