Indonesia, AS dan Jepang Jajaki Potensi Kerja Sama LNG

Kerja sama LNG Indonesia-Amerika Serikat-Jepang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Indonesia, Amerika Serikat, dan Jepang, menjajaki potensi kerja sama di bidang Liquefid Natural Gas atau LNG. Sejumlah pengusaha dari ketiga negara berkumpul dalam acara Indonesia-U.S.- Japan LNG Workshop untuk berdiskusi dan memperdalam cakupan kerja sama.  

Kejar Target 1 Juta Barel Minyak Per Hari, SKK Migas Perkuat Manajemen Rantai Pasok

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, banyak sekali peluang kerja sama diantara ketiga negara itu ke depan. Indonesia, kata dia, memiliki cadangan dan potensi LNG yang cukup besar. 

"Kalau dari kita, kita paparkan potensi LNG yang terbuka lebar. Saya kira itu akan menjadi salah satu pasar yang baik," ujarnya di Hotel Pullman Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Kunjungan Kerja ke Ciamis, PT Minarak Banyumas Gas Melaksanakan Komitmen Eksplorasi Migas

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, untuk tahun ini Indonesia hanya membutuhkan 60 kargo LNG untuk kelistrikan dalam negeri. Sedangkan, pasokan LNG Indonesia cukup berlimpah. 

"Itu lebih dari cukup. Kalau dari perjalanan masih ada, kita juga siap suplai. Karena kita masih banyak LNG yang masih bisa kita jual, untuk ekspor," kata dia. 

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Djoko mengatakan, sampai 2025, masih ada 40 kargo LNG Indonesia yang belum ada pembelinya atau uncomitted cargo hingga saat ini. "Jadi, forum ini untuk melihat potensi LNG," katanya. 

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Heather Variava mengatakan, pihaknya siap mensuplai LNG dan teknologi yang dibutuhkan baik untuk Indonesia maupun Jepang. Kerja sama dengan Jepang dalam pengembangan LNG di Indonesia dikatakan juga sangat terbuka lebar. 

"Amerika pengekspor terbesar LNG. Kita punya teknologi dan keahlian. Ini kekuatan kami untuk kerja sama dengan Indonesia dan Jepang," katanya. 

Sedangkan Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Keiichi Ono mengatakan, pertemuan ini adalah yang pertama khusus membahas LNG. Jepang, kata dia, merupakan salah satu importir LNG dari Indonesia, namun Jepang juga memiliki teknologi untuk LNG yang siap dikerjasamakan. 

"Jepang dan Indonesia sudah banyak kerja sama studi untuk LNG. Indonesia juga merupakan produsen dan pasar yang besar," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya