BI Genjot Rasio Kredit Terhadap PDB Capai 45 Persen

Tumpukan uang kertas rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan, guna menyokong pertumbuhan ekonomi secara nasional, Bank Indonesia dipastikan akan terus mendorong penyaluran kredit perbankan.

UMKM Bisa Dapat Suntikan Modal hingga Rp 300 Juta dari J&T Express, Simak Syaratnya

Sebab, Juda menyebut bahwa rasio kredit terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini masih rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

"Sebenarnya selalu tumbuh karena trennya akan terus bergerak. Tapi kredit dari PDB kita rendah, 36 persen. Sedangkan negara lain 100 persen, bahkan China bisa mencapai 200 persen," kata Juda di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019.

Mau Beli Mitsubishi Xpander Bekas, Ini Daftar Pajak Tahunannya

Meski demikian, Juda optimis bahwa pertumbuhan penyaluran kredit terhadap PDB Indonesia akan terus meningkat. Dalam dua tahun ke depan diharapkan rasio kredit terhadap PDB akan mampu bergerak hingga mencapai angka 40-45 persen.

"Tren pertumbuhan ke depan bisa sekitar 40-45 persen, tergantung seberapa cepat pertumbuhan kredit bagi PDB. Kita akan dorong trennya lebih tajam supaya pembiayaan tumbuh cepat," ujarnya.

Ekonom Wanti-wanti Seretnya Likuiditas hingga Daya Beli Masyarakat Turun Hantui Perbankan 2024

Diketahui, data OJK menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir Maret 2019 tercatat tumbuh positif, mencapai 11,55 persen secara tahunan. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 7,18 persen secara tahunan.

Perbaikan pertumbuhan DPK pada periode Maret 2019 dinilai mampu menurunkan gap pertumbuhan kredit dan DPK, yang selanjutnya diharapkan juga akan berdampak pada level LDR perbankan (93,27 persen).
 

[dok. Humas BTN]

Kinerja April Moncer, BTN Catat Pertumbuhan Kredit 14,43 Persen Jadi Rp 345,5 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN melaporkan pertumbuhan kredit hingga April 2024 yang mencapai sekitar 14,43 persen yoy.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024